KOMPAS.com - Masyarakat Yunani Kuno dikenal sebagai bangsa yang paling awal melaksanakan sistem demokrasi, ditandai dengan dilaksanakannya pemilihan umum (pemilu).
Pemilu pertama kali diselenggarakan di Athena pada abad ke-5 SM, di mana warga kota berhak memilih pejabat politik secara langsung.
Lantas, bagaimana pelaksanaan pemilu pertama di dunia?
Dikutip dari buku A History The Europan World, sistem pemerintahan Athena berdasarkan atas legal rasional yang menjunjung tinggi budaya demokrasi.
Meskipun sistem politik di Athena memberikan hak suara kepada warga kota, tidak semua orang di Athena memiliki hak politik.
Hanya laki-laki kelahiran Athena yang memiliki status warga negara lengkap dan berhak memilih serta mengambil bagian dalam proses politik.
Perempuan, budak, dan penduduk non-warga Athena tidak memiliki hak politik yang sama.
Oleh karena itu, pemilu pertama yang diselenggarakan di Athena sebenarnya belum dilaksanakan secara demokratis seutuhnya, karena tidak dapat diikuti oleh semua golongan.
Baca juga: Menelaah Demokrasi Athena sebagai Sistem Demokrasi Tertua
Badan politik tertinggi demokrasi Athena adalah majelis (ekklesia).
Di Athena, pemilihan dilakukan melalui proses pemungutan suara yang disebut penyortiran dan masyarakat memilih melalui undian.
Metode yang sama juga digunakan dalam pemilihan juri untuk pengadilan umum.
Cara pelaksanaan pemilu dengan metode undian ini adalah yang pertama dilakukan di Athena.
Setiap suku di Athena wajib mengirimkan perwakilan untuk mengikuti pemilu.
Kemudian, masyarakat akan diberikan semacam dadu untuk kemudian dimasukkan ke dalam mesin yang disebut kleroterion.
Adapun setiap dadu akan menentukan nasib satu baris di kleroterion.
Pemilu secara acak di Athena ini dinilai adil karena pada akhirnya setiap suku akan selalu mempunyai perwakilan yang setara.
Baca juga: Ragam Sistem Pemungutan Suara dalam Pemilu Zaman Yunani Kuno
Referensi: