Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelaah Demokrasi Athena sebagai Sistem Demokrasi Tertua

Kompas.com - 13/10/2023, 18:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada akhir abad ke-6 SM, Kota Athena di Yunani memperkenalkan sistem demokratia yang sekarang dikenal sebagai demokrasi langsung.

Sistem ini memberikan kekuasaan politik langsung kepada warga dan melawan norma-norma aristokratis atau penguasa diktator yang telah menguasai Athena selama berabad-abad.

Demokratia di Athena berlangsung hingga 322 SM dan menjadi bentuk demokrasi tertua yang pernah ada. 

Mari kita telaah bagaimana sistem ini berkembang dan memengaruhi kehidupan Yunani Kuno.

Baca juga: 5 Peninggalan Peradaban Yunani Kuno

Demokrasi Athena

Tirani di Athena berakhir ketika Hippias meninggalkan kota setelah invasi Sparta pada 510 SM.

Setelah itu, Cleisthenes, seorang bangsawan Athena, memainkan peran penting dalam membawa reformasi demokratis ke Athena.

Reformasi ini memperluas sistem demokratis dan menyempurnakan kriteria kewarganegaraan Athena.

Untuk ikut serta dalam sistem demokrasi Athena, seseorang harus memenuhi persyaratan khusus.

Mereka harus menjadi warga negara yang bebas, pria, dan berasal dari Kota Athena.

Awalnya, pria Athena harus memiliki ayah yang juga warga Athena dan ibu yang bebas untuk memenuhi syarat.

Namun, pada pertengahan abad ke-5 SM, aturan tersebut berubah sehingga seseorang harus memiliki orangtua yang merupakan warga Athena untuk diakui sebagai warga negara.

Keterlibatan politik seorang pemuda Athena dimulai ketika ayahnya memperkenalkannya di demos lokal, yaitu unit politik setempat.

Ayahnya harus bersumpah bahwa pemuda itu adalah anaknya dan membawa saksi untuk memverifikasi hal tersebut.

Demokrasi Athena bersifat langsung, dengan Majelis terdiri dari para pria Athena itu sendiri.

Meskipun jumlah pasti pria Athena pada abad ke-5 SM tidak diketahui, perkiraan menunjukkan sekitar 30.000, dengan sekitar 5.000 secara teratur menghadiri pertemuan Majelis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com