Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Sejarah Lahirnya Demokrasi di Dunia

Kompas.com - 22/02/2024, 08:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Demokrasi merupakan konsep politik yang mulai berkembang di Yunani Kuno, salah satunya di Athena, pada abad ke-6 SM.

Pada masa itu, sistem demokrasi yang digunakan adalah demokrasi langsung, di mana rakyat turut serta dalam mengambil keputusan berkaitan dengan kepentingan negara.

Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos (rakyat) dan kratos (kekuasaan), yang artinya kekuasaan berada di tangan rakyat.

Bagaimana sejarah lahirnya demokrasi di dunia?

Baca juga: Masa Depan Demokrasi Dunia Merujuk Pemilu 2024 di AS, India, dan Indonesia

Revolusi Amerika dan Revolusi Perancis

Sistem demokrasi yang dijalankan oleh Yunani Kuno menginspirasi negara-negara lain untuk turut serta melibatkan rakyat dalam mengambil keputusan di suatu negara, seperti di Amerika dan Perancis.

Pada abad ke-18, terjadi dua peristiwa penting di Amerika dan Perancis yang melibatkan perjuangan untuk kemerdekaan serta prinsip-prinsip demokrasi.

Revolusi Amerika (1765-1783) menghasilkan konstitusi yang mengakui hak-hak dasar individu dan memperkenalkan bentuk pemerintahan republik.

Revolusi Perancis (1789-1799) melahirkan prinsip-prinsip demokrasi modern, seperti prinsip kesetaraan, kebebasan, dan kedaulatan rakyat.

Perkembangan demokrasi di abad ke-20

Pada abad ke-20, perkembangan demokrasi terus berlanjut di seluruh dunia.

Perkembangan demokrasi di seluruh dunia pada abad ke-20 turut dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa penting, seperti Perang Dunia I dan II, runtuhnya Kesultanan Utsmaniyah dan Austria-Hungaria, serta proses dekolonisasi.

Peristiwa-peristiwa tersebut ikut berperan dalam pembentukan beberapa negara baru di Eropa.

Pada 1960, sebagian besar negara sudah menerapkan sistem demokrasi.

Namun, mayoritas penduduk dunia tinggal di negara-negara dengan sistem pemilihan umum yang dikendalikan dan praktik tidak jujur lainnya, terutama di negara-negara komunis dan bekas koloninya.

Blok Barat yang menganut sistem demokrasi dan Blok Timur dengan sistem komunisme saling bertentangan.

Perang Dingin kedua Blok itu mengakibatkan demokrasi menjadi sistem pemerintahanan yang banyak dianut oleh berbagai negara hingga saat ini.

Hal itu ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet (Blok Timur) yang meganut paham komunisme.

Baca juga: Menelaah Demokrasi Athena sebagai Sistem Demokrasi Tertua

Referensi:

  • Fukuyama, Francis. (2004). The End History and The Last Man. Yogyakarta: Penerbit Qalam.
  • Alvis, J. D., et al. (2021). Democracy and the History of Political Thought. Amerika Serikat: Lexington Books.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com