Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutual Security Act pada Masa Kabinet Sukiman

Kompas.com - 21/02/2024, 11:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mutual Security Act (MSA) merupakan merupakan program bantuan berupa ekonomi, militer, dan teknis dari Amerika Serikat (AS) kepada negara-negara lain.

MSA dilatarbelakangi kecemasan AS karena semakin meluasnya perang dingin yang melibatkan negara-negara di kawasan Asia.

Oleh karena itu, program-program Economic Cooperation Act (ECA) diganti dengan Mutual Security Program dengan dasar hukum MSA yang disetujui oleh kongres Amerika Serikat pada 1951.

Bantuan yang diberikan pada program ini mencakup tiga bidang, yaitu ekonomi, militer, dan teknis dengan tekanan utama pada masalah pertahanan keamanan.

Tujuan program ini adalah mengikat negara penerima bantuan agar menunjukkan keberpihakan dan dukungan kepada Amerika.

Indonesia tandatangani MSA

AS menargetkan Indonesia dalam program MSA karena pemerintahnya cenderung mengandalkan negara-negara Barat untuk mendapatkan bantuan dana dan teknik serta pembelian persenjataan.

Merle H. Cochran sebagai Duta Besar AS untuk Indonesia, diberikan tugas untuk menarik pemerintah Indonesia ke dalam blok Barat.

Salah satu cara yang diambil adalah dengan mendekati Menteri Luar Negeri Indonesia, Ahmad Subardjo, untuk membicarakan bantuan MSA.

Baca juga: Apa Penyebab Langsung Jatuhnya Kabinet Sukiman?

Duta Besar AS, Merle H. Cochran mengirimkan nota diplomatik kepada Ahmad Subardjo.

Nota diplomatik tersebut menyatakan Amerika menawarkan bantuan dalam rangka ECA kepada pemerintah Indonesia.

Selain itu, nota diplomatik tersebut juga menyatakan bahwa Indonesia akan terus menerima bantuan ECA dan terbuka kesempatan mendapatkan perlengkapan senjata dari Amerika.

Sehari setelah menerima nota diplomatik tersebut, Ahmad Subardjo tanpa berkonsultasi dengan menteri-menteri lainnya menjawab bahwa Indonesia menyetujui persyaratan yang diajukan AS.

Oleh sebab itu, Ahmad Subardjo sebagai menteri luar negeri pada kabinet Sukiman, telah melakukan penyimpangan terhadap prinsip politik luar negeri bebas aktif yang dijalankan Indonesia.

Sebab, dengan menerima bantuan MSA, Indonesia terikat dan memihak kepada blok Barat.

Akhirnya, MSA pun menyebabkan jatuhnya kabinet Sukiman.

Baca juga: Mutual Security Act, Penyebab Kejatuhan Kabinet Sukiman

Referensi:

  • Irsyam, M. (1993). Politik Luar Negeri Republik Indonesia Yang Bebas Aktif: Studi Kasus Mutual Security Act (MSA) Pada Masa Kabinet Sukiman (1952). Laporan Penelitian. Universitas Indonesia: Depok
  • Wilopo, S. H., (1978). Zaman Pemerintahan Partai-partai dan Kelemahan-kelemahannya. Jakarta: Yayasan Idayu
  • Anwar, R. (2004). Sejarah Kecil Petite Histoire Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com