KOMPAS.com - Demokrasi langsung adalah salah satu jenis demokrasi yang melibatkan warga negara dalam pengambilan keputusan secara mutlak dalam kebijakan pemerintah.
Demokrasi langsung pertama kali diterapkan di negara-negara dan kota yang ada di Yunani sejak abad ke-5 SM.
Selama diterapkan, sistem demokrasi langsung berjalan dengan sangat baik di Yunani Kuno.
Mengapa demikian?
Baca juga: Peninggalan Peradaban Yunani Kuno
Salah satu alasan mengapa demokrasi langsung berjalan baik di Yunani Kuno, karena jumlah penduduknya masih sedikit, yakni hanya sekitar 300 ribu jiwa.
Faktor tersebut kemudian mempermudah pengumpulan rakyat di satu tempat yang sama.
Dalam pelaksanaan demokrasi langsung ini, memang seluruh rakyat di Yunani Kuno akan dikumpulkan di satu tempat dan diminta untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada pemerintah yang berkuasa pada zaman itu.
Maka dari itu, dengan jumlah penduduk yang masih sedikit, rakyat dapat jauh lebih mudah menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah secara langsung.
Begitu pula sebaliknya, pemerintah juga dapat mengetahui secara langsung aspirasi dan persoalan yang tengah terjadi dan dihadapi masyarakat.
Sebelum demokrasi langsung diterapkan, sistem pemerintahan yang berlaku di Yunani Kuno adalah aristokrasi, oligarki, monarki, atau tirani.
Baca juga: 5 Sejarawan Yunani Kuno yang Terkenal
Pelaksanaan demokrasi langsung memiliki sejumlah keuntungan, sebagai berikut:
Namun, di balik keuntungan itu, ada juga sejumlah kelemahan dari demokrasi langsung, yaitu:
Saat ini, negara yang masih menerapkan sistem demokrasi langsung adalah Swiss.
Referensi: