Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrasi Langsung di Yunani Kuno

Kompas.com - 27/08/2023, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Demokrasi langsung adalah salah satu jenis demokrasi yang melibatkan warga negara dalam pengambilan keputusan secara mutlak dalam kebijakan pemerintah.

Demokrasi langsung pertama kali diterapkan di negara-negara dan kota yang ada di Yunani sejak abad ke-5 SM.

Selama diterapkan, sistem demokrasi langsung berjalan dengan sangat baik di Yunani Kuno.

Mengapa demikian?

Baca juga: Peninggalan Peradaban Yunani Kuno

Jumlah penduduk di Yunani Kuno masih sedikit

Salah satu alasan mengapa demokrasi langsung berjalan baik di Yunani Kuno, karena jumlah penduduknya masih sedikit, yakni hanya sekitar 300 ribu jiwa.

Faktor tersebut kemudian mempermudah pengumpulan rakyat di satu tempat yang sama.

Dalam pelaksanaan demokrasi langsung ini, memang seluruh rakyat di Yunani Kuno akan dikumpulkan di satu tempat dan diminta untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada pemerintah yang berkuasa pada zaman itu.

Maka dari itu, dengan jumlah penduduk yang masih sedikit, rakyat dapat jauh lebih mudah menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah secara langsung.

Begitu pula sebaliknya, pemerintah juga dapat mengetahui secara langsung aspirasi dan persoalan yang tengah terjadi dan dihadapi masyarakat.

Sebelum demokrasi langsung diterapkan, sistem pemerintahan yang berlaku di Yunani Kuno adalah aristokrasi, oligarki, monarki, atau tirani.

Baca juga: 5 Sejarawan Yunani Kuno yang Terkenal

Keuntungan dan kelemahan demokrasi langsung

Pelaksanaan demokrasi langsung memiliki sejumlah keuntungan, sebagai berikut:

  • Rakyat dapat menyampaikan secara langsung pendapat dan keluh-kesah mereka kepada pemerintah.
  • Pemerintah mengetahui secara langsung pendapat rakyat.

Namun, di balik keuntungan itu, ada juga sejumlah kelemahan dari demokrasi langsung, yaitu:

  • Kesulitan mencari tempat untuk menampung seluruh rakyat.
  • Tidak setiap rakyat memahami persoalan negara yang semakin lama semakin kompleks.
  • Musyawarah bisa jadi tidak berjalan efektif sehingga sulit menghasilkan keputusan yang baik.

Saat ini, negara yang masih menerapkan sistem demokrasi langsung adalah Swiss.

 

Referensi:

  • Abdulkarim, Aim. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun Warga Negara yang Demokratis. Yogyakarta: PT Grafindo Media Pratama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com