Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pemilu 1955 Disebut Paling Demokratis di Indonesia?

Kompas.com - 24/02/2024, 10:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia pertama kali dilaksanakan pada 1955.

Pemilu 1955 dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada 29 September 1955 untuk memilih anggota-anggota DPR dan tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota-anggota Dewan Konstituante.

Meskipun pemungutan suara mengalami trial and error karena baru pertama kali dilakukan, Pemilu 1955 dinilai sebagai pemilu yang paling jujur, terbuka, dan bebas di Indonesia.

Lantas, mengapa Pemilu tahun 1955 disebut sebagai pemilu yang paling demokratis di Indonesia?

Pemilu 1955 paling demokratis

Pada Pemilu 1955, pemerintah tidak membatasi organisasi, partai, atau pun perseorangan yang ingin mengikuti pemilihan.

Baca juga: Pemilu 1955: Peserta dan Hasil Pemilihan

Pemerintah membebaskan seluruh organisasi masyarakat, partai politik, dan bahkan calon pereorangan dari berbagai macam ideologi untuk mengikuti Pemilu 1955.

Setiap orang, parpol, atau organisasi dari ideologi nasionalisme, komunisme, hingga keagamaan, berhak mengikuti pemilu.

Pada Pemilu 1955, ada PKI yang mengusung ideologi komunisme, PNI yang nasionalis, serta NU dan Masyumi dengan ideologi agama Islam.

Pemilu 1955 juga dinilai minim kecurangan jika dibandingkan dengan pemilu pada masa Orde Baru.

Pemilu 1955 berjalan dengan lebih demokratis karena tidak diwarnai dengan praktik politik uang atau pemberian bantuan sembako untuk rakyat demi meraih suara.

Praktik politik uang dan bagi-bagi sembako banyak dilakukan pada pemilu selama masa Orde Baru hingga kini.

Baca juga: Daftar Partai Politik Peserta Pemilu 1955

Oleh karena itu, Pemilu 1955 dinilai lebih bersih dan demokratis. Sebab, rakyat dapat memilih partai sesuai keinginan masing-masing tanpa intimidasi apa pun.

Itulah alasan mengapa Pemilu tahun 1955 disebut sebagai pemilu yang paling demokratis di Indonesia.

 

Referensi:

  • Arta, K. S. (2020). Sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal dan Tercapainya Pemilihan Umum I Pada Tahun 1955 di Indonesia. Jurnal Widya Citra, 1(2), 69-85.
  • Panitia Pemilihan Daerah. Sekretariat. (1972). Pelaksanaan Pemilihan Umum 1971 di D.C.I Djakarta. Jakarta: Panitia Pemilihan Daerah D.C.I. Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com