Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Candi Sembadra di Dieng

Kompas.com - 04/07/2023, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Candi Sembadra merupakan salah satu candi di barisan Candi Arjuna di Dieng.

Pada kelompok Candi Arjuna, terdapat Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra.

Secara administratif, lokasi Candi Sembadra berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Seperti halnya candi-candi di kawasan Dieng, nama candi ini diambil dari nama tokoh pewayangan, yakni Sembadra atau Subadra, istri dari Arjuna.

Berikut sejarah singkat Candi Sembadra.

Baca juga: Situs Dharmasala Dieng: Sejarah dan Fungsinya

Sejarah Candi Sembadra

Candi Sembadra telah ditemukan sejak zaman penjajahan Belanda. Pada saat ditemukan pertama kali, kondisi dinding candi dalam keadaan rusak, bahkan atapnya tidak ada lagi.

Upaya restorasi untuk menyelamatkan Candi Sembadra pun telah dimulai oleh pemerintah kolonial Belanda, dan diterus dilanjutkan oleh Pemerintah Indonesia.

Saat ini Candi Sembadra telah selesai dipugar dan keindahan arsitekturnya dapat dinikmati pengunjung.

Baca juga: Candi Setyaki Dieng: Sejarah dan Reliefnya

Candi Sembadra merupakan candi Hindu beraliran Syiwa, yang diperkirakan dibangun antara akhir abad ke-8 atau awal abad ke-9.

Melansir wisata.banjarnegarakab.go.id, Candi Sembadra mempunyai keunikan tersendiri dibanding bangunan lain di kelompok Candi Arjuna.

Keunikan candi ini tampak pada denahnya yang berbentuk segi delapan, satu-satunya di kawasan dataran tinggi Dieng.

Pola denah segi delapan inilah membuat bentuk tubuh dan atap Candi Sembadra berbeda dengan candi lainnya yang berdenah segi empat.

Dari segi ukuran, Candi Sembadra memiliki luas 4,75 x 5,5 meter, tidak lebih besar dari candi-candi di barisannya.

Ornamen yang menghiasinya juga cukup sederhana, yakni terdiri dari kala, makara, antefiks, relung arca, dan yoni yang kini tidak ada lagi.

Pada bagian atap, terdapat ornamen batu berbentuk bunga teratai yang sedang mekar.

Di atasnya, terdapat kemuncak yang dihiasi menara-menara kecil berjumlah sekitar 17 buah dan batu puncak candi atau ratna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com