Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Bima, Bangunan Suci di Dieng yang Paling Langka

Kompas.com - 14/01/2023, 16:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Candi Bima merupakan salah satu bangunan suci di Kompleks Percandian Dieng.

Letak candi ini tergolong menyendiri dari kumpulan candi di kawasan dataran tinggi Dieng, yakni berjarak 900 meter dari kompleks Candi Arjuna.

Secara administratif, Candi Bima berlokasi di Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dari segi arsitektur, Candi Bima memiliki keunikan yang tidak ditemukan pada candi-candi lain di Indonesia.

Berikut sejarah Candi Bima dan keunikan arsitekturnya.

Baca juga: 8 Candi di Kompleks Percandian Dieng

Sejarah Candi Bima

Candi-candi di Dieng bercorak agama Hindu aliran Syiwa. Namun, asal-usul dan pendirinya tidak diketahui pasti pasti.

Menurut para ahli, Candi Bima dibangun bersamaan dengan Candi Arjuna, yakni sekitar abad ke-7 atau abad ke-8.

Seperti candi-candi di Dieng, nama Candi Bima berasal dari nama tokoh dalam cerita Bharatayuddha.

Dalam cerita Bharatayuddha, Bima adalah komandan tentara Pandawa.

Melansir laman Kemdikbud, penamaan candi mungkin diberikan pada awal abad ke-19.

Pada 2012, Candi Bima dipugar oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah setelah ditemukan adanya lubang di bawah fondasi dan batu yang sudah lapuk, yang dikhawatirkan mengakibatkan bangunannya runtuh.

Pemugaran dan ekskavasi arkeologi selesai pada 2014, yang menghasilkan penampilan Candi Bima yang sekarang ini.

Baca juga: Candi Tikus, Petirtaan Majapahit yang Terpendam

Keunikan arsitektur Candi Bima

Candi Bima memiliki ukuran denah 4,55 x 4,55 meter, paling besar di antara candi-candi Dieng.

Namun, karena di setiap sisinya terdapat penampil yang agak menonjol keluar, maka denah dasar candi seperti berbentuk segi delapan.

Penampil di bagian depan Candi Bima berfungsi sebagai bilik penampil menuju ruang utama di dalam tubuh candi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com