KOMPAS.com - Sunan Ampel merupakan salah satu Wali Songo yang mempunyai peran besar dalam penyebaran Islam di tanah Jawa.
Ia adalah putra dari Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim, yang lahir pada awal abad ke-15.
Pada masa dakwahnya, Sunan Ampel atau Raden Rahmat mendirikan Pesantren Ampel Denta di Surabaya.
Penyebaran Islam yang dilakukan Sunan Ampel tidak hanya mencakup Surabaya atau tanah Jawa saja, tetapi juga menembus beberapa daerah di Indonesia.
Berikut peranan Sunan Ampel dalam penyebaran Islam di Indonesia.
Baca juga: Mengapa Raden Rahmat Dikenal dengan Nama Sunan Ampel?
Ayah Sunan Ampel adala anggota Wali Songo yang pertama kali menyebarkan Islam di Jawa.
Pada masa kedatangannya, masyarakat di Jawa Timur masih berada di bawah pengaruh Kerajaan Majapahit, kendati pengaruhnya mulai melema.
Salah satu kerabat Sunan Ampel ada yang dinikahi oleh raja Majapahit.
Setelah tiba di tanah Jawa pada 1443, Sunan Ampel pernah diundang ke ibu kota Majapahit, kemudian diberi sebidang tanah di Ampel Denta, yang kini berada di Surabaya.
Sejak itu, Sunan Ampel berdakwah di daerah Surabaya dan membangun wilayahnya sebagai pusat penyebaran agama Islam di tanah Jawa.
Di situlah Sunan Ampel membangun pondok pesantren dan masjid, yang dikenal sebagai Pesantren Ampel Denta.
Semula Pesantren Ampel Denta hanya sebuah pondok kecil untuk menampung para santrinya yang datang dari berbagai daerah.
Pondok pesantren ini berkembang menjadi pusat pembelajaran dan pendidikan agama Islam.
Baca juga: Pesantren Ampel Denta, Lembaga Pendidikan Pertama di Pulau Jawa
Setelah belajar di pesantren, murid-murid Sunan Ampel nantinya ditugaskan untuk menyebarkan Islam ke berbagai daerah di Indonesia.
Beberapa tokoh yang pernah belajar agama Islam di Pesantren Ampel Denta, di antaranya adalah Sunan Giri, Raden Patah, Raden Kusen, Sunan Bonang, dan Sunan Drajat.