Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Organisasi Islam yang Lahir Sebelum Masa Kemerdekaan Indonesia

Kompas.com - 07/04/2024, 15:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Islam merupakan agama yang dianut oleh mayoritas rakyat Indonesia. Maka tidak heran apabila terdapat banyak organisasi Islam yang ada di Indonesia.

Bahkan, tidak sedikit organisasi Islam yang lahir sebelum Indonesia merdeka.

Beberapa organisasi Islam ikut berkontribusi dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia dan melahirkan tokoh-tokoh pembaru dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia.

Berikut ini 6 organisasi Islam yang lahir sebelum masa kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Kaitan Gerakan Pembaruan dengan Munculnya Organisasi Islam di Indonesia

Jamiat Kheir

Jam'iyyat Al Khayr, atau lebih dikenal dengan nama Jamiat Kheir adalah organisasi Islam pertama di Indonesia yang didirikan pada 1901.

Pendiri organisasi ini adalah orang-orang keturunan Arab Hadhramaut yang ada di Batavia (Jakarta), yaitu Sayid Muhammad Al-Fakhir ibn 'Abd Al Rahman Al Mashhur, Sayid Muhammad ibn 'Abd Allah ibn Sihab, Sayid Idrus ibn Ahmad ibn Sihab, dan Sayid Shaykhan ibn Sihab.

Pendorong berdirinya Jamiat Kheir ialah adanya tekanan penjajah Belanda terhadap umat Islam, terutama dalam bidang pendidikan.

Organisasi ini berfokus pada perubahan sistem dan lembaga pendidikan Islam, sehingga memiliki program mendirikan sekolah-sekolah yang berbasis Islam.

Jamiat Kheir mendapatkan pengakuan hukum dari Pemerintah Hindia Belanda pada 1905, tetapi dengan syarat dilarang mendirikan lembaga pendidikan lain di luar Batavia, karena dikhawatirkan pengaruhnya dapat membangkitkan semangat jihad fi sabilillah.

Banyak tokoh perjuangan Indonesia pernah manjadi anggota perkumpulan Jamiat Kheir, antara lain KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), Agus Salim, kemudian HOS Tjokroaminoto dan Samanhudi (Sarekat Islam).

Baca juga: Mengapa Sarekat Dagang Islam Diubah Menjadi Sarekat Islam?

Sarekat Islam

Pada awalnya, Sarekat Islam (SI) didirikan oleh Haji Samanhudi pada 16 Oktober 1905 dengan nama Sarekat Dagang Islam (SDI).

SDI bertujuan sebagai wadah bagi pedagang-pedagang Muslim yang menentang dominasi pedagang asing dalam perekonomian lokal.

Pada 1912, HOS Tjokroaminoto mengubah nama SDI menjadi Sarekat Islam (SI).

Tidak hanya sekadar perubahan nama, peristiwa ini juga menandai pergeseran fokus organisasi dari isu-isu sosial dan ekonomi menjadi upaya politik dan agama.

SI memainkan peran penting dalam menggalang semangat perjuangan Islam untuk melawan kolonialisme dan imperialisme.

Baca juga: Pengaruh Sarekat Islam dalam Pergerakan Nasional

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com