Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Gajah Mada Menumpas Pemberontakan Kuti?

Kompas.com - 05/04/2024, 21:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemberontakan Kuti di Kerajaan Majapahit terjadi pada masa pemerintahan Raja Jayanegara (1309-1328), tepatnya pada tahun 1319.

Pemberontakan Kuti diprakarsai oleh Ra Kuti, anggota Dharmaputra yang dibentuk oleh Raden Wijaya, ayah Jayanegara sekaligus raja pertama dan pendiri Kerajaan Majapahit.

Dharmaputra merupakan pejabat tinggi yang memiliki kedudukan khusus di Majapahit dan dianggap sebagai pegawai istimewa raja.

Ra Kuti memberontak karena tidak puas dengan pemerintahan Jayanegara, yang dipandang oleh para pejabat sebagai sosok yang labil, mudah untuk diperdaya, dan hanya putra dari seorang selir.

Itulah penyebab terjadinya Pemberontakan Kuti yang bertujuan untuk menggulingkan Jayanegara dan merebut takhta.

Gajah Mada diketahui sebagai sosok yang menumpas Pemberontakan Kuti dan menyudahi huru-hara di Kerajaan Majapahit.

Berikut ini kisah Gajah Mada menumpas Pemberontakan Kuti.

Baca juga: Misteri Kematian Gajah Mada

Gajah Mada Menumpas Pemberontakan Kuti

Ketika Jayanegara menggantikan Raden Wijaya sebagai raja Majapahit, Ra Kuti merasa tidak puas dengan pemerintahannya.

Dalam menjalankan pemberontakan, Ra Kuti mengajak angggota Dharmaputra lainnya, yakni Ra Tanca, Ra Banyak, Ra Yuyu, Ra Pangsa, dan Ra Wedeng, untuk mendongkel takhta Raja Jayanagara.

Selain itu, ia juga meminta dukungan dari para prajurit Kerajaan Majapahit. 

Dalam sejarah Majapahit, Gajah Mada dikenal sebagai mahapatih yang turut mengantarkan kerajaan ke masa kejayaan.

Pada saat meletus Pemberontakan Ra Kuti, Gajah Mada belum menjabat sebagai mahapatih.

Posisi Gajah Mada saat itu adalah bekel (panglima) anggota pasukan pengamanan raja yang dikenal bernama Bhayangkara.

Baca juga: Gajah Mada: Cita-cita, Perjuangan, dan Akhir Hidup

Gerakan kudeta yang dilakukan oleh para Dharmaputra berhasil menduduki ibu kota kerajaan dalam waktu singkat, dan jelas mengancam nyawa Raja Jayanegara. Maka, sang raja harus diselamatkan.

Gajah Mada menunjukkan kesetiaannya dengan menyelamatkan dan menyembunyikan Raja Jayanegara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com