Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)

Kompas.com - 04/04/2024, 23:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) merupakan salah satu organisasi pencak silat tertua di Indonesia, yang masih populer hingga kini.

PSHT lahir pada tanggal 2 September 1922. PSHT didirikan di Desa Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Madiun, Jawa Timur.

Pendiri PSHT adalah Ki Hadjar Hardjo Oetomo, seorang tokoh pejuang kemerdekaan.

Organisasi silat ini sempat beberapa kali berganti nama. Sebelum PSHT namanya adalah Setia Hati Pemuda Sport Club (SH PSC).

Setelah itu, namanya diganti menjadi Persaudaraan Setia Hati "Pemuda Sport Club", dan akhirnya diubah menjadi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dalam kongres pertamanya di Madiun.

Didirikan pada masa penjajahan Belanda, pemerintah kolonial sempat melarang perguruan ini, karena ilmu pencak silat yang diajarkan dikhawatirkan dijadikan sebagai kekuatan melawan Belanda.

Berikut ini sejarah PSHT dari masa ke masa.

Baca juga: Sejarah Pencak Silat di Indonesia

Sejarah berdirinya PSHT

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo, seorang perjuang yang dianugerahi gelar pahlawan perintis kemerdekaan oleh negara.

Sebelum mendirikan PSHT, Ki Hadjar Hardjo Oetomo berguru kepada Ki Ngabehi Soerodiwiryo, pendiri aliran pencak silat Setia Hati (SH Panti) di Desa Winongo, Madiun.

Ki Hadjar Hardjo Oetomo dikenal sebagai murid yang tekun, bahkan mendapat predikat pendekar tingkat III dalam tataran ilmu Setia Hati (SH), karena berhasil menguasai ilmu-ilmu yang diberikan sang guru.

Dengan keahlian bela dirinya, Ki Hadjar Hardjo Oetomo ingin mengajarkan ilmunya kepada masyarakat luas, khususnya pada para pejuang kemerdekaan, karena ilmu pencak SH cenderung hanya diajarkan kepada kaum bangsawan.

Atas dasar itu, Ki Hadjar Hardjo Oetomo mendirikan Setia Hati Pemuda Sport Club (SH PSC).

Baca juga: Sejarah Tapak Suci, Perguruan Pencak Silat Muhammadiyah

Berbekal ilmu pencak silat Djojo Gendilo Ciptomuljo ciptaan Ki Ngabehi yang didapatkan saat berguru di SH Winogo, Ki Hadjar Hardjo Oetomo mengumpulkan pemuda setempat untuk digembleng ilmu kanuragan.

Latihan pencak silat yang digelar Ki Hardjo Oetomo secara implisit diformat sebagai ajang pembekalan pemuda untuk melawan penjajahan Belanda.

Bermula dari Desa Pilangbango, Ki Hardjo Oetomo membuka tempat lahitan pencak silat di beberapa daerah di Jawa Timur, seperti di Nganjuk, Kediri, dan lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com