Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tokoh Pemberontakan DI/TII

Kompas.com - 15/04/2024, 17:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Gerakan Darul Islam (DI) adalah gerakan politik yang bertujuan mendirikan Negara Islam Indonesia (NII).

Gerakan DI mempunyai pasukan yang disebut Tentara Islam Indonesia (TII), yang kemudian melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Indonesia.

Oleh karena itu, gerakan pemberontakannya disebut dengan Pemberontakan DI/TII.

Pemberontakan DI/TII pertama kali meletus di daerah Jawa Barat, kemudian merambat ke beberapa wilayah Indonesia.

Pemberontakan DI/TII terjadi di lima daerah, di antaranya:

  • Pemberontakan DI/TII Jawa Barat
  • Pemberontakan DI/TII Jawa Tengah
  • Pemberontakan DI/TII Sulawesi Selatan
  • Pemberontakan DI/TII Kalimantan Selatan
  • Pemberontakan DI/TII Aceh

Berikut ini tokoh Pemberontakan DI/TII dari masing-masing wilayah.

Baca juga: Di Mana Pemberontakan DI/TII oleh Kesatuan Rakyat yang Tertindas?

Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo

Pemberontakan DI/TII Jawa Barat dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, atau lebih akrab dipanggil Kartosoewirjo.

Kartosoewirjo tidak hanya dikenal sebagai pelopor dan pemimpin DI/TII Jawa Barat, tetapi juga didaulat menjadi pemimpin tertinggi dari Negara Islam Indonesia.

Kartosoewirjo memimpin pemberontakkan pada 7 Agustus 1949. Latar belakang Pemberontakan DI/TII Jawa Barat adalah ketidakpuasan terhadap pemerintah Indonesia atas Perjanjian Renville, yang dinilai tidak dapat melindungi wilayah Jawa Barat.

Sebagai respons, ia ingin mendirikan negara Islam dengan nama Negara Islam Indonesia (NII).

Operasi Pagar Betis dilancarkan pemerintah untuk mengatasi pemberontakan DI/TII di Jawa Barat yang dipimpin oleh Kartosoewirjo.

Pada 4 Juni 1962, Kartosoewirjo akhirnya ditangkap oleh pemimpin Kompi C Batalyon 328 Kujang II/Siliwangi, Letda Suhanda.

Baca juga: Operasi Pagar Betis, Upaya Penumpasan DI/TII di Jawa Barat

Amir Fatah Wijaya Kusumah

Amir Fatah sedang memimpin rapat DI/TII di Jawa TengahWikipedia Amir Fatah sedang memimpin rapat DI/TII di Jawa Tengah
Amir Fatah Wijaya Kusumah merupakan tokoh DI/TII Jawa Tengah.

Sama seperti DI/TII Jawa Barat, pemberontakan di Jawa Tengah juga dilatarbelakangi oleh kekecewaan terhadap pemerintah Indonesia atas Perjanjian Renville, yang dinilai merugikan pihak Indonesia.

Alhasil, Amir Fatah memilih untuk bergabung dengan NII pada 23 Agustus 1949.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com