Pada 11 Maret 1965, Ibnu Hadjar menerima vonis hukuman mati dan dieksekusi pada 22 Maret 1965.
Baca juga: Pemberontakan DI/TII Kalimantan Selatan
Pemimpin DI/TII Aceh adalah Daud Beureueh, yang juga memiliki peran sebagai pemimpin sipil, agama, dan militer di Aceh.
Penyebab Pemberontakan DI/TII di Aceh pada 20 September 1953 adalah kekecewaan para tokoh masyarakat di Aceh akibat Provinsi Aceh dilebur dengan Provinsi Sumatera Utara, dengan ibu kota di Medan.
Keputusan itu dianggap sebagai penghinaan terhadap peran besar masyarakat Aceh dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Daud Beureueh juga kecewa terhadap Presiden Soekarno, yang sebelumnya berjanji bahwa Aceh dapat menjalankan syariat Islam dan tetap menjadi provinsi pada 1948.
Merasa telah dikhianati, Daud Beureueh memberontak dan bergabung dengan DI/TII yang dipimpin oleh Kartosoewirjo.
Pemberontakan DI/TII di Aceh dapat diselesaikan secara musyawarah pada 1962.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.