Akan tetapi kekurangannya adalah, ShadowCam menghasilkan saturasi berlebih saat memotret wilayah terang.
Awal tahun ini misalnya, para ilmuwan di NASA mencoba menggunakan ShadowCam untuk memotret Kawah Shackleton, yang hanya memiliki tiga titik yang menerima sinar matahari sekitar 90 persen sepanjang tahun.
Bagian yang terkena sinar matahari ini pada akhirnya menjadi pucat.
Namun teknologi terus diperbaiki yakni dengan menggabungkan dari kamera Bulan lain yang ada di orbit. Hal ini membuat seluruh pemandangan kawah Bulan ini dapat ditangkap dengan detail menakjubkan.
"Dengan masing-masing kamera dioptimalkan untuk kondisi pencahayaan spesifik yang ditemukan di dekat kutub bulan, analis dapat menggabungkan gambar dari kedua instrumen untuk membuat peta visual komprehensif dari medan dan fitur geologi dari bagian paling terang dan paling gelap di Bulan,” papar NASA dalam keterangannya.
Baca juga: Seperti Apa Exoplanet yang Mirip Permen Kapas?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.