Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembengkakan Jantung Dialami Dicky Topan Sebelum Meninggal Dunia, Kondisi Apa Itu?

Kompas.com - 11/07/2022, 13:30 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Faktor risiko pembengkakan jantung

Dokter Renan membeberkan sejumlah faktor risiko pembengkakan jantung, di antaranya riwayat penyakit jantung sebelumnya.

Kemudian, faktor-faktor risiko tradisional penyakit jantung seperti usia tua, jenis kelamin pria, hipertensi, memiliki kebiasaan merokok, diabetes melitus, dan hiperkolesterolemia.

Pembengkakan jantung juga berisiko menyebabkan komplikasi yang berat, yaitu sudden cardiac death (kematian jantung mendadak), gangguan irama atau listrik jantung.

Dapat pula terjadi komplikasi pada organ-organ lainnya seperti ginjal, atau dikarenakan terlalu bengkak fungsi jantung sangat rendah bisa terjadi stroke akibat kekentalan darah yang lepas dan tersumbat di pembuluh darah otak.

Dokter Robert turut menekankan bahwa pembengkakan jantung pasien dapat ditangani. Bagi Anda yang mengalami gejala pembengkakan jantung disarankan untuk segera memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Pasien Gagal Jantung Rentan Rawat Inap Berulang, Dokter Ungkap Sebabnya

Adapun tata laksana atau pengobatannya dapat dilakukan dengan mengatasi penyebabnya. Contohnya, pada penyakit jantung katup berat bisa dilakukan tindakan penggantian katup.

"Kalau karena penyakit jantung koroner perlu dilakukan pemasangan ring atau operasi bypass, begitu juga untuk kelainan jantung bawaan perlu dikoreksi," tutur Renan.

Cara mencegah pembengkakan jantung

Kendati pembengkakan jantung bisa terjadi pada siapa saja, bukan tidak mungkin kondisi ini bisa dicegah sedini mungkin.

Mengubah pola hidup dan perilaku hidup sehat, menjadi hal yang bisa dilakukan untuk mencegah faktor risiko pembengkakan jantung.

"Medical check-up adalah sesuatu yang penting di samping menjaga faktor-faktor yang bisa merusak pembuluh darah jantung seperti merokok, diabetes hipertensi, kolesterol," pungkas Robert.

Baca juga: Waspada, Gagal Jantung Kerap Terjadi pada Perempuan Hamil hingga Usai Melahirkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com