Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Gagal Jantung Lebih Banyak Wanita Daripada Pria, Kok Bisa?

Kompas.com - 23/05/2022, 17:22 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Ahli menyebutkan bahwa jumlah kasus gagal jantung lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan pada pria.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung Konsultan, dr Rarsari Soerarso SpJP(K) dalam Media Interview bertajuk Upaya Meningkatkan Kesadaran serta Pemahaman Masyarakat Mengenai Penyakit Gagal Jantung pada Rabu (18/5/2022).

Gagal jantung pada wanita itu memang karena kondisinya jadi lebih tinggi prevalensinya dibandingkan pria,” kata dokter yang akrab disapa Riri tersebut.

“Sekitar 1 dari 3 populasi wanita itu lebih tinggi menderita penyakit jantung,” tambahnya.

Seperti yang dilaporkan oleh Amerika Serikat, bahwa 1 dari 3 wanita di sana mengidap penyakit jantung, dan mayoritas adalah kelainan gagal jantung ini.

Berdasarkan data Indonesian Chronic heart Failure Resgistry (Anchure) pada 2018 dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), terdapat 2.115 pasien gagal jantung dari 10 fasilitas kesehatan di Indonesia.

Baca juga: Gagal Jantung: Gejala, Penyebab, dan Cara Menurunkan Risikonya

Dari total kasus penderita gagal jantung tersebut, sekitar 58 persen pasiennya merupakan usia produktif yakni antara kurang dari 40 tahun hingga 59 tahun.

Data PERKI pada 2018 juga menunjukkan bahwa 17,2 persen pasien gagal jantung di Indonesia meninggal saat perawatan rumah sakit dan 11,3 persen meninggal dunia dalam satu tahun perawatan.

Sementara itu, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan, berdasarkan diagnosis dokter prevalensi penyakit gagal jantung adalah sekitar 1,5 persen atau 29.550 orang.

Sedangkan, menurut diagnosis atau gejala, estimasi jumlah penderita gagal jantung 0,4 persen atau sekitar 29.880 orang.

Gagal jantung adalah kondisi di mana otot-otot di dinding jantung perlahan-lahan melemah dan membesar, sehingga jantung tidak dapat memompa darah dan oksigen untuk mencukupi kebutuhan tubuh.

Tekait kasus gagal jantung pada wanita, awalnya, mungkin gejala penyakit jantung ini belum dapat terlalu dirasakan.

Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Gagal Jantung?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com