Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Terpanjang di Galaksi Bima Sakti Ditemukan, Seperti Apa?

Kompas.com - 09/01/2022, 13:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti menemukan struktur terpanjang di Galaksi Bima Sakti.

Menurut peneliti, struktur raksasa itu merupakan awan hidrogen yang tak biasa, baik ukuran maupun komposisinya.

Bagaimana tidak, struktur tersebut panjangnya lebih dari 3.900 tahun cahaya dan lebarnya sekitar 150 tahun cahaya. Struktur terletak sekitar 55.000 tahun cahaya dari Tata Surya.

Sebelumnya, awan gas terbesar yang diketahui di Bima Sakti diperkirakan hanya berukuran sekitar 800 tahun cahaya.

Baca juga: 5 Fakta Galaksi Bima Sakti, Galaksi dengan 200 Miliar Bintang

Mengutip Live Science, Sabtu (8/1/2022) peneliti kemudian menamai struktur terpanjang ini dengan sebutan Maggie, yang merupakan kependekan dari Sungai Magdalena, sungai terpanjang di Kolombia.

Astronom menemukan awan ini sebagai bagian dari survei garis HI/OH/Rekombinasi Bima Sakti (THOR).

Survei, yang mengandalkan data yang dikumpulkan oleh observatorium radio yang disebut Jansky Very Large Array di New Mexico, mencari objek di luar bidang utama Bima Sakti, yang merupakan piringan pipih tempat sebagian besar materi di galaksi ditemukan.

Karena Maggie terletak di luar bidang itu, strukturnya jauh lebih mudah dikenali daripada biasanya.

"Kami belum tahu persis bagaimana Maggie sampai di sana. Tapi awan gas memanjang di bawah bidang Bima Sakti. Oleh karena itu, radiasi dari hidrogen terlihat jelas tanpa gangguan nyata," kata Jonas Syed, peneliti dalam studi ini.

Berhubung awan gas sangat terisolasi, para peneliti dapat menghitung kecepatan gas di dalam Maggie.

Mereka menemukan, bahwa semua gas bergerak dengan kecepatan dan arah yang sama, yang menegaskan bahwa itu memang struktur tunggal dan bukan banyak awan yang berada berdampingan.

"Maggie sudah dikenali dalam evaluasi data sebelumnya. Tapi hanya penelitian saat ini yang membuktikan tanpa keraguan bahwa itu adalah struktur yang koheren," ungkap Juan Soler, astronom dari Institut Astronomi Max Planck (MPIA) Jerman yang pertama kali mendeteksi Maggie.

Maggie tak hanya lebih besar dari awan gas lainnya, tetapi juga terdiri dari bentuk hidrogen yang unik.

Hidrogen sendiri dapat terdiri dari dua bentuk, atom hidrogen yang merupakan atom tunggal dari hidrogen yang tak terikat. Lalu yang kedua adalah molekul hidrogen yang terdiri dari dua atom hidrogen yang terikat bersama.

Baca juga: Pertama Kalinya, Astronom Deteksi Planet di Luar Galaksi Bima Sakti

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com