Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Kebas dan Kesemutan, Bisa Jadi Pertanda Gangguan Saraf akibat Diabetes

Kompas.com - 09/01/2022, 12:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika Anda sering mengalami kebas dan kesemutan, maka cobalah untuk segera berkonsultasi dengan ahli, karena bisa jadi itu pertanda neuropati diabetik atau gangguan saraf yang disebabkan oleh penyakit diabetes.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Konsultan Endokrinologi, Metabolik dan Diabetes, Dr dr Tri Juli Edi Tarigan SpPD-KEMD dalam diskusi daring bertajuk Diabetesi Fit di Era pandemi, Jumat (7/1/2022).

Data dari International Diabetes Federation (IDF) Atlas 2021, Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan penderita diabetes terbanyak di dunia, dengan jumlah pasien diabetes mencapai 19,5 juta orang dan diproyeksikan masih akan terus meningkat hingga 28,6 juta orang pada tahun 2045. 

Baca juga: Mengenal Diabetes Gestasional, dari Gejala, Penyebab, hingga Faktor Risiko

Dari angka tersebut, hampir 1 dari 5 penderita diabetes menderita neuropati diabetik yang merupakan komplikasi diabetes paling umum dan bisa berdampak signifikan pada pasien, seperti mengalami infeksi berulang, ulkus yang tidak kunjung sembuh hingga amputasi jari dan kaki. 

Komplikasi yang paling sering muncul akibat neuropati diabetik adalah terjadinya kaki diabetes atau diabetic foot ulcer (DFU).

Neuropati adalah kondisi gangguan saraf tepi dengan keluhan tertentu. Neuropati diabetik merupakan komplikasi diabetes serius yang dapat mempengaruhi sebanyak 50 persen penderita diabetes.

Penyebabnya bisa beragam, tapi yang paling banyak adalah karena kadar gula tinggi atau neuropati diabetik. 

Neuropati diabetik sebenarnya memiliki beberapa jenis gangguan saraf, yakni neuropati perifer di mana bagian saraf yang terganggu akibat kadar gula darah yakni pada kaki dan tungkai dahulu, lalu diikuti oleh tangan dan lengan.

Berikutnya neuropati otonom, yakni sistem saraf otonom yang mengontrol jantung, kandung kemih, perut, usus, organ seks dan mata.

Selanjutnya adalah neuropati proksimal, di mana gangguan saraf bisa terjadi di paha, pinggul, bokong atau kaki, juga perut dan dada.

Terakhir yakni mononeuropati atau neuropati fokal yang mengacu pada kerusakan saraf tertentu.

Tri mengatakan, dengan banyaknya potensi pengaruh kadar gula darah pada saraf yang ada di tubuh kita, dua gejala yang seringkali dianggap sepele tetapi banyak dirasakan adalah kebas atau kesemutan.

Baca juga: Penyebab Kesemutan Tak Hanya Masalah Peredaran Darah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com