KOMPAS.com - Selama dua hari ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta warga yang akan beraktivitas di sekitar perairan Indonesia yang berpotensi terjadi gelombang tinggi yang bisa mencapai sekitar 6 meter.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru ini, BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi ini karena berbagai faktor yang memicu kejadian tersebut, seperti pola angin dan kecepatan angin.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara - Timur dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Sementara, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 35 knot.
Sedangkan, kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar, Laut Banda, perairan Kepulauan Kei hingga Kepulauan Aru, dan Laut Arafuru.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Gelombang Tinggi Ekstrem dan Air Pasang Maksimum di Pesisir
Kondisi-kondisi tersebut meningkatkan risiko terjadinya gelombang tinggi laut berkisar antara 1,25-6.0 meter terjadi hari ini dan besok, 29-30 Desember 2021.
Berikut daftar wilayah waspada gelombang tinggi ini, di antaranya potensi gelombang tinggi dengan ketinggian sedang, tinggi hingga sangat tinggi.
Selain itu, potensi gelombang tinggi jelang Tahun Baru, juga diperkirakan akan terjadi di sejumlah wilayah perairan di Indonesia sebagai berikut, dengan ketinggian 2 meter hingga 6 meter.
Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter dari Banten sampai Bali hingga Senin Nanti