Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Musik Dapat Membawa Kembali Kenangan?

Kompas.com - 23/05/2024, 08:00 WIB
Fadila Rosyada Hariri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di antara segala bentuk seni yang ada di dunia ini, musik memiliki keajaiban yang unik.

Ia tidak hanya menggetarkan telinga kita dengan melodi-melodi yang indah, tetapi juga memiliki kekuatan magis untuk membawa kita kembali ke masa lalu, membangkitkan kenangan yang telah lama terlupakan.

Baca juga: Kenapa Mendengarkan Musik Langsung Terasa Lebih Emosional?

Fenomena ini telah menjadi fokus penelitian ilmiah, dan hasilnya telah membuktikan bahwa musik memiliki dampak emosional yang kuat pada otak manusia.

Bagaimana musik dapat membawa kembali kenangan?

Penelitian baru-baru ini telah menyoroti mengapa musik muncul sebagai sinyal yang kuat untuk membangkitkan kenangan yang terkubur dalam ingatan kita, dikutip dari IFL Science.

Musik bukan hanya sekadar latar belakang dalam kehidupan kita; ia sering menandai momen-momen penting seperti pesta prom, wisuda, pernikahan, bahkan pemakaman.

Karena itu, musik memiliki kemampuan unik untuk mempererat hubungan kita dengan identitas dan pengalaman hidup kita.

Selain itu, daya tarik musik terhadap perhatian kita juga memberikan kontribusi besar terhadap kemampuannya sebagai penanda memori yang efektif. Ketika kita terfokus pada sebuah lagu, kemungkinan besar detail-detail peristiwa kehidupan yang terkait dengan lagu tersebut akan tersimpan dalam ingatan kita.

Dalam hal ini, musik menjadi lebih dari sekadar "suara latar belakang"; ia menjadi pengingat yang kuat dari momen-momen yang telah kita alami.

Namun, bukan hanya kemampuan musik untuk memicu kenangan yang membuatnya begitu kuat.

Penelitian dalam Journal of Applied Research in Memory and Cognition juga menyoroti sifat emosional musik sebagai faktor kunci dalam fungsi ingatan.

Baca juga: Mengapa Manusia Mendengarkan Musik?

Musik, terutama yang memiliki muatan emosional, cenderung membangkitkan kenangan positif dalam ingatan kita. Bahkan saat musik menyampaikan perasaan sedih atau marah, ia seringkali menghubungkan kita dengan momen-momen kebahagiaan dari masa lalu.

Selain itu, situasi saat kita mendengarkan musik juga memiliki dampak besar. Penelitian dari Universitas Aarhus, Denmark menunjukkan bahwa ingatan tidak disengaja cenderung muncul saat pikiran kita sedang bebas berkelana, seperti saat kita sedang melakukan aktivitas rutin yang tidak memerlukan perhatian yang intens.

Oleh karena itu, aktivitas sehari-hari seperti berjalan-jalan, mengerjakan pekerjaan rumah, atau hanya bersantai sering kali beriringan dengan musik, yang pada gilirannya memunculkan lebih banyak kenangan yang tak terduga.

Dikutip dari Psychology Today, musik telah terbukti sebagai salah satu dari sedikit cara yang efektif untuk merangsang ingatan pada individu yang menderita Alzheimer.

Meskipun mereka mungkin mengalami kehilangan ingatan yang mendalam dan bahkan lupa akan identitas diri mereka, penderita demensia sering kali menunjukkan kemampuan yang luar biasa untuk mengingat dan merespons musik yang mereka dengar ketika masih muda.

Baca juga: Benarkah Mendengarkan Musik Bikin Cepat Tidur?

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com