Apakah Musik Membantu Berlari Lebih Cepat?

KOMPAS.com - Mendengarkan lagu favorit saat berolahraga tentunya dapat membuat aktivitas itu menjadi lebih menyenangkan.

Namun selain pengalaman subjektif itu, apakah mendengarkan musik juga dapat membantu seseorang berlari lebih cepat dan lama?

Baca juga: Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

Mengutip ZME Science, Jumat (28/7/2023) ada cukup banyak penelitian yang mendukung penggunaan musik untuk meningkatkan semangat sebelum dan selama berlari.

Salah satunya adalah sebuah studi tahun 2015 yang dipimpin oleh Marcelo Bigliassi, seorang ahli psikofisiologi dan ilmu saraf dari Florida International University.

Sebanyak 15 pelari jarak jauh pria terlatih berpartisipasi dalam lima percobaan dengan mendengarkan musik.

Beberapa peserta juga berlari sepanjang 5 km tanpa musik sama sekali, yang bertindak sebagai kontrol untuk eksperimen tersebut.

Baca juga: Haruskah Sarapan Sebelum Olahraga Pagi?

Peneliti kemudian mengukur aktivitas otak sebelum lari, arousal, dan variabilitas detak jantung.

Mereka juga mencatat upaya yang dirasakan, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan lari, suasana hati pasca lari, dan viabilitas detak jantung.

Hasil studi

Hasil studi menunjukkan mendengarkan musik yang memotivasi sebelum lari dapat membangkitkan semangat para pelari, mengisi tenaga mereka untuk lari lintas alam sejauh 5 km.

Selama lari itu sendiri , peserta yang mendengarkan musik menyelesaikan dua putaran pertama lebih cepat daripada mereka yang berlari tanpa musik. Namun, perbedaan waktu putaran antara kedua kelompok menurun secara signifikan di setiap putaran.

"Meski beberapa orang mungkin mengalami penurunan performa saat berolahraga dengan musik, mayoritas individu cenderung mendapat manfaat dari penggunaan musik saat mereka berolahraga," kata Bigliassi.

Baca juga: Manfaat Lari Pagi bagi Kesehatan, Bisa Kurangi Stres

Manfaat lain mendengarkan musik saat berlari

Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan di University of Edinburgh juga menemukan bahwa musik meningkatkan performa olahraga saat seseorang sudah lelah secara mental.

Musik juga dapat membantu saat kondisi lari sulit. Sebuah studi tahun 2018 di jurnal Frontiers in Psychology meminta sukarelawan berlari di atas treadmill dalam kondisi panas dan lembab.

Mereka yang melakukannya sambil mendengarkan musik, berlari 67 persen lebih lama dibandingkan kelompok non-kontrol yang tidak mendengarkan musik.

"Mendengarkan musik selama olahraga diyakini dapat menarik perhatian, mengalihkan perhatian dari kelelahan dan ketidaknyamanan, mendorong dan mengubah suasana hati, meningkatkan hasil kerja, meningkatkan gairah, menghilangkan stres, merangsang gerakan ritmis, dan membangkitkan rasa kekuatan dan menghasilkan yang berhubungan dengan kekuatan, kognisi dan perilaku,” kata Edith Van Dyck, pakar musikologi dan psikologi dari Universitas Ghent di Belgia.

Baca juga: 6 Manfaat Olahraga di Pagi Hari untuk Kesehatan

Van Dyck menambahkan bahwa musik dengan tempo yang sama dengan olahraga atau sedikit lebih intens, memberikan performa yang paling optimal.

Tetapi karena preferensi musik sangat subyektif, musik olahraga terbaik adalah apa pun yang ada didaftar musik masing-masing indvidu.

Kendati demikian Costas Karageorghis, seorang ahli tentang efek musik pada olahraga, di Universitas Brunel menyarankan untuk tidak berlebihan dalam mendengarkan musik saat berlari.

Ia merekomendasikan untuk menyimpan musik untuk akhir sesi berlari, jadi ini berfungsi sebagai penyemangat saat seseorang mungkin sudah tidak merasa termotivasi.