KOMPAS.com - Lari adalah olahraga yang bisa dilakukan oleh siapapun, baik itu laki-laki dan perempuan.
Akan tetapi jika diamati, umumnya laki-laki akan berlari lebih cepat daripada perempuan meski sama-sama berlatih dengan keras.
Jadi, mengapa laki-laki dapat berlari lebih cepat dibandingkan perempuan?
Jawaban dari pertanyaan tersebut berkaitan dengan hormon dan ukuran tubuh antara laki-laki dan perempuan.
Dikutip dari Live Science, Kamis (30/3/2023) sebelum mencapai pubertas, tubuh anak laki-laki dan perempuan cukup mirip.
Namun selama pubertas, anak laki-laki mengalami lonjakan testosteron. Saat dewasa, laki-laki memiliki testosteron 20 kali lebih banyak daripada perempuan.
Baca juga: Mengapa Minum Air yang Cukup Sangat Penting saat Puasa Ramadan?
Terkait kekuatan laki-laki dalam berlari lebih cepat dari perempuan, menurut Society of Endocrinology, testosteron memainkan beberapa peran, termasuk memberi tahu tubuh untuk membuat sel darah baru, menjaga tulang dan otot tetap kuat, dan mendorong percepatan pertumbuhan.
"Perempuan menghasilkan lebih sedikit testosteron sehingga imbasnya terlihat dalam hal otot. Laki-laki memiliki jumlah otot yang lebih besar," kata Dr. Emily Kraus, dokter olahraga di Stanford Health Care, California.
Kaki laki-laki terdiri dari sekitar 80 persen otot, sementara perempuan hanya 60 persen saja.
Otot ekstra itu dapat membantu laki-laki berlari lebih cepat. Selain itu otot laki-laki cenderung memiliki serat otot kedut cepat lebih besar yang berfungsi pula untuk membantu dalam berlari.
Di sisi lain, perempuan memiliki lebih banyak estrogen daripada laki-laki. Hal itu membuat perempuan punya persentase lemak yang lebih tinggi sehingga menjadi kerugian kecil untuk performa lari.