Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sulit Saat Berjalan di Atas Pasir Pantai?

Kompas.com - 15/03/2023, 08:10 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Saat menyusuri pasir pantai, mungkin adalah hal yang menyenangkan saat mengunjungi destinasi ini. Menariknya, saat berjalan menyusuri pasir-pasir ini terasa sulit dan tak semudah berjalan di jalan biasa.

Lantas, mengapa kita sulit berjalan di atas pasir pantai atau bukit pasir?

Penyebab sulit berjalan di atas pasir

Sebuah studi di Journal of Experimental Biology bahkan menyebut perlu 2,1 hingga 2,7 kali lebih banyak energi dalam setiap langkah saat berjalan di pasir.

"Masalah dengan pasir adalah mereka lunak. Anda 'tenggelam' di setiap langkah," kata Paola Zamparo peneliti biomekanik di Universitas Verona, Italia.

Akan tetapi bukan hanya itu saja, ketidakrataan pantai dan bukit pasir juga membuatnya sulit dilalui.

“Di atas pasir, landasan penyangganya juga tidak beraturan, dan untuk bergerak di medan yang tidak beraturan membutuhkan tenaga tambahan,” jelas Zamparo seperti dikutip dari Live Science, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Mengapa Gurun Garam Memiliki Pola Sarang Lebah yang Aneh?

Pada akhirnya, saat menyusuri pasir di sepanjang pantai atau bukit, membuat tubuh harus melakukan penyesuaian kecil, yang mana seringkali secara tidak sadar memengaruhi gaya berjalan yang akan melibatkan otot, terutama di pergelangan kaki.

Efek serupa juga terjadi saat seseorang mendaki di jalan setapak dengan banyak batu dan akar. Bahkan jika berjalan dengan kecepatan yang wajar, masih tetap akan lebih cepat lelah dibandingkan saat berjalan di trotoar.

Sementara itu, ada gagasan lain yang menjelaskan mengapa sulit berjalan di pasir.

Studi tahun 2022 di Journal of the Royal Society Interface membandingkan bagaimana orang berjalan di atas busa versus permukaan padat dengan menganalisis gaya di bawah kaki mereka dan berapa banyak oksigen yang dikonsumsi setiap orang.

Peneliti menemukan bahwa berjalan di permukaan lunak, seperti pasir, lumpur, dan salju menyebabkan orang mengambil langkah yang lebih panjang dan melakukan gerakan yang lebih besar pada pinggul dan lutut mereka.

Tindakan itu menggunakan lebih banyak energi daripada berjalan di permukaan padat.

Menariknya, para ilmuwan menemukan bahwa berlari di atas pasir justru mengurangi disparitas pengeluaran energi.

Baca juga: Mengapa Makam Kaisar Pertama China Tak Pernah Dibuka?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com