Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Tidak Bisa Melihat Sisi Jauh Bulan?

Kompas.com - 23/05/2024, 12:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama ini, Bulan tampak tidak berputar sama sama sekali sehingga kita hanya melihat sisi yang sama dari Bulan.

Bernarkah demikian lalu bagaimana dengan sisi lainnya--yang sering disebut dengan sisi jauh Bulan? Mengapa kita tidak pernah melihat sisi Bulan tersebut?

Baca juga: Ada Bulan Lain yang Mengorbit Bumi, Ilmuwan Cari Tahu Asal-usulnya

Ada alasan tersendiri mengapa hanya satu sisi sama saja yang terlihat dari Bumi.

Mengutip Science ABC, hal tersebut terjadi karena Bulan membutuhkan waktu yang sama untuk berputar mengelilingi Bumi dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk berputar pada porosnya.

Jadi untuk setiap derajat putaran pada orbitnya, Bulan berputar dengan jumlah yang sama pada porosnya sehingga itu membuat hanya satu sisi saja yang terlihat.

Bulan juga terkunci pasang surutnya, membuat satelit alami Bumi ini hanya memperlihatkan satu sisinya saja.

Melansir Live Science, penguncian pasang surut terjadi karena adanya gaya tarik gravitasi antara dua benda langit.

Tarik menarik antara Bulan dan Bumi mendistorsi kedua benda tersebut dan meregangkannya sedikit ke arah satu sama lain. Ketika kedua benda saling tarik menarik, maka timbul gesekan yang memperlambat putaran kedua benda.

Hal lain yang membuat Bulan hanya terlihat satu sisi saja adalah Bulan juga memperlambat rotasi Bumi.

Setengah miliar tahun yang lalu, Robert Tyler, ahli kelautan fisik di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA mengatakan Bumi mungkin memiliki waktu 21 jam sehari.

Baca juga: Kapan Bulan Terbentuk?

Nah, Bulan dapat memperlambat rotasi Bumi sehingga posisi pasang surutnya terkunci ke Bulan, membuat hanya satu sisi Bulan saja yang terlihat.

Tetapi, menurut Tyler hal tersebut baru akan terjadi dalam 50 miliar tahun berikutnya, jauh setelah matinya Matahari sekitar 5 miliar tahun dari sekarang.

Seperti apa sisi jauh Bulan?

Meski kita tidak bisa melihat langsung sisi jauh Bulan dari Bumi, namun wahana antariksa berhasil memotretnya dan mengungkap seperti apa wilayah tersebut.

Wahana antariksa Soviet Luna 3 mengambil gambar pertama sisi jauh Bulan pada tahun 1959.

Sejak itu, beberapa wahana lain telah mengambil foto sisi jauh Bulan, termasuk Lunar Reconnaissance Orbiter milik NASA dan Chang'e 4 milik Tiongkok, wahana luar angkasa pertama yang mendarat di sisi jauh Bulan.

Gambar-gambar tersebut menunjukkan bahwa sisi jauh Bulan tertutup kawah dan memiliki lebih sedikit bintik hitam besar – yang disebut maria, dibandingkan dengan sisi dekatnya yang bisa kita lihat selama ini dari Bumi.

Baca juga: Ukurannya Menyusut, Bulan Jadi Rentan Tanah Longsor dan Gempa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com