Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2024, 18:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Sebagai objek paling terang dan terbesar di langit malam, bulan menjadikan Bumi sebagai planet yang lebih layak huni.

Bulan menghasilkan iklim yang relatif stabil di Bumi. Bulan juga yang menyebabkan pasang surut, menciptakan ritme yang telah memandu manusia selama ribuan tahun. Dengan demikian, bulan memiliki peran sangat penting bagi kehidupan di Bumi.

Kapan bulan terbentuk?

Bulan terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, kerika suatu objek, mungkin seukuran Mars, menabrak Bumi dan melemparkan cukup banyak puing-puing cair, yang kemudian menguap ke luar angkasa dan menciptakan Bulan.

Dari teori tersebut, bulan Bumi diperkirakan terbentuk melalui tabrakan yang dahsyat. Sebuah benda raksasa, bernama Theia yang diambil dari nama Titan mitologi Yunani, menabrak Bumi, melemparkan material ke luar angkasa yang kemudian menjadi Bulan.

Tata surya awal mungkin adalah tempat yang kacau dan menakutkan. Puing-puing yang tersisa dari pembentukan matahari menyatu menjadi piringan di sekitar bintang, menciptakan gumpalan yang ukurannya berkisar dari bintik debu hingga planet kecil.

Baca juga: Mengapa NASA Ingin Bangun Reaktor Nuklir di Bulan?

Gravitasi menarik objek-objek ini bersama-sama, menyebabkan mereka bertabrakan satu sama lain, tabrakan hebat yang dapat berakhir dengan musnahnya objek-objek baru yang lebih besar.

Benda-benda yang menyatu tersebut membentuk planet, bulan, asteroid, dan objek tata surya lainnya yang kita kenal sekarang.

Bulan yang baru terbentuk masih dalam keadaan cair, namun dalam waktu sekitar 100 juta tahun, sebagian besar "lautan magma" telah mengkristal, dengan batuan yang kurang padat melayang ke atas dan akhirnya membentuk kerak bulan.

Struktur bulan

Bulan Bumi memiliki inti, mantel, dan kerak. Inti Bulan secara proporsional lebih kecil dibandingkan inti benda terestrial lainnya. Inti bagian dalam yang padat dan kaya akan besi memiliki radius 240 km, dikelilingi oleh cangkang besi cair setebal 90 km.

Mantel bulan terbentang dari bagian atas, lapisan yang sebagian meleleh hingga bagian bawah kerak bulan. Mantel bulan kemungkinan besar terbuat dari mineral seperti olivin dan piroksen, yang terdiri dari atom magnesium, besi, silikon, dan oksigen.

Baca juga: Salah Satu Bulan Terkecil Saturnus Simpan Lautan Rahasia

Dahulu kala, di bulan terdapat gunung-gunung berapi yang aktif, namun saat ini gunung-gunung tersebut tidak aktif dan belum meletus selama jutaan tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com