Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob di Manado, Ini Daftar Wilayah Berpotensi Gelombang Tinggi Capai 6 Meter

Kompas.com - 08/12/2021, 14:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelombang tinggi yang disertai angin kencang dan fase pasang air laut menyebabkan banjir rob melanda Manado dan sekitarnya.

Usai diterjang ombak pantai yang cukup besar, wilayah bisnis di lahan reklamasi terutama Manado Town Square (Mantos), Manado, Sulawesi Utara, terendam banjir rob, Selasa, (7/12/2021).

Dalam video yang beredar di media sosial maupun grup WhatApps, di belakang Mantos yang biasa menjadi tempat parkir kendaraan, sekarang terlihat gelombang air laut melebihi batas normal.

Ombak pantai di kawasan ini bahkan sampai badan jalan, yang membuat area tersebut terendam banjir rob.

Baca juga: Banyak Wilayah Banjir, Ini Daftar Daerah Berpotensi Banjir Beberapa Hari ke Depan

Dalam beberapa video juga memperlihatkan ombak besar yang terjadi di sana menyeret kendaraan mobil yang melintasi di area parkir. Beberapa mobil yang diparkir dekat tepi pantai juga terdampak ombak besar.

Namun, selain Manado ternyata Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang bisa mencapai 6 meter di sejumlah wilayah perairan Indonesia lainnya.

Berdasarkan analisis BMKG, potensi gelombang tinggi yang bisa mencapai 6 meter, pada tanggal 8-9 Desember 2021 ini terjadi karena berbagai kondisi pemicunya, seperti pola dan kecepatan angin.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat ke Utara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 4-27 knot. 

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, perairan Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah dan Jawa timur, perairan utara Papua barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Papua barat hingga Papua.

Waspada gelombang tinggi

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 6.0 meter di wilayah berikut ini.

Gelombang tinggi 1,25-2,50 meter (kategori sedang)

  • Selat Malaka
  • Perairan utara Sabang
  • Perairan Lhokseumawe
  • Perairan barat Aceh
  • Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai
  • Perairan Enggano hingga Bengkulu
  • Perairan barat Lampung
  • Samudra Hindia barat Sumatera
  • Selat Sunda bagian barat dan selatan
  • Perairan selatan Banten hingga Pulau Sumba
  • Selat Sape bagian selatan
  • Laut Sawu dan Selat Sumba bagian barat
  • Perairan timur Kepulauan Batam hingga Kepulauan Bintan
  • Perairan utara Kepulauan Bangka Belitung
  • Laut Jawa bagian tengah dan timur
  • Perairan selatan Kalimantan Tengah
  • Perairan utara Jawa Tengah hingga Kepulauan Kangean
  • Perairan barat Kepulauan Selayar
  • Perairan Sulawesi Utara
  • Laut Sulawesi bagian tengah dan timur
  • Perairan Bitung hingga Kepulauan Sitaro
  • Laut Maluku bagian selatan
  • Teluk Tomini
  • Perairan selatan Pulau Biak
  • Teluk Cendrawasih
  • Perairan barat Amamapre hingga Agats

Gelombang tinggi 2,50-4,0 meter (kategori tinggi)

  • Perairan Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna
  • Perairan Kepulauan Subi Serasan
  • Laut Natuna
  • Samudra Hindia selatan Banten hingga Nusa Tenggara Barat
  • Perairan utara Kepulauan Sangihe
  • Perairan Kepulauan Talaud
  • Laut Maluku bagian utara
  • Perairan utara Halmahera
  • Laut Halmahera
  • Perairan utara Papua barat
  • Perairan utara Biak, Jayapura, hingga Sarmi
  • Samudra Pasifik utara Halmahera

Gelombang sangat tinggi, kisaran 4-6 meter

Kemudian, gelombang yang sangat tinggi kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna utara dan Samudra Pasifik utara Papua barat dan Papua.

Baca juga: Banyak Daerah Banjir, Sampai 9 Desember Cuaca Ekstrem Berpotensi Hantam Wilayah Ini

Saran keselamatan dari BMKG

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran, dan masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti berikut.

  1. Perahu nelayan, harus waspada kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter
  2. Kapal tongkang, harus waspada kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter
  3. Kapal ferry, harus waspada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter
  4. Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, harus waspada kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com