KOMPAS.com - Ketika kita membahas zat kimia, maka hal yang paling mendasar yang perlu kita ketahui adalah zat organik dan anorganik. Keduanya merupakan molekul yang bisa saling berikatan menjadi senyawa dan mendukung fungsi satu sama lain.
Untuk memahami berbagai bentuk senyawa kimiawi, kita perlu memahami terlebih dahulu mengenai perbedaan senyawa organik dan anorganik.
Senyawa organik adalah senyawa yang penyusun utamanya adalah karbon dan hidrogen. Senyawa organik banyak ditemukan di dalam tubuh manusia dan juga bahan sehari-hari.
Contoh senyawa organik yang ada di dalam tubuh manusia adalah glukosa, lipid, dan asam amino. Sedangkan contoh senyawa organik dalam kehidupan sehari-hari antara lain bensin, gas metana, dan alkohol.
Berbeda dengan senyawa organik, senyawa anorganik bisa tersusun oleh molekul apa saja. Maksudnya, molekul penyusunnya tidak selalu karbon dan hidrogen. Bahkan ada juga senyawa anorganik yang tidak mengandung karbon atau hidrogen.
Senyawa anorganik juga banyak ditemukan di dalam tubuh manusia ataupun di dalam kehidupan sehari-hari. Contoh senyawa anorganik yang ditemukan di dalam tubuh manusia antara lain:
Contoh senyawa anorganik lainnya yang tidak hanya ditemukan di tubuh manusia adalah gas oksigen dan karbon dioksida yang berfungsi untuk manusia, tumbuhan, dan hewan.
Baca juga: Ilmuwan Terkejut Temukan Air dan Bahan Organik di Asteroid Ini
Terdapat beberapa perbedaan mendasar dari senyawa organik dan anorganik, sebagai berikut:
Perbedaan | Senyawa organik | Senyawa anorganik |
Komposisi unsur penyusun | Unsur penyusun utama adalah C dan H. Unsur lainnya adalah O, N, P, S, dan halogen. | Semua unsur bisa membentuk senyawa anorganik. |
Sifat senyawa | Tidak stabil, mudah menguap, dan mudah terbakar | Lebih stabil, tidak mudah menguap, dan tidak mudah terbakar |
Bentuk senyawa | Padat, cair, dan gas | Padat |
Sifat larut air | Tidak larut | Larut |
Sifat larut dalam pelarut organik | Larut | Tidak larut |
Ditemukan | Paling banyak pada makhluk hidup | Paling banyak pada benda mati |
Jenis ikatan kimia | Ikatan kovalen | Ikatan ionik |
Daya hantar listrik | Tidak dapat menghantarkan arus listrik | Bisa menghantarkan arus listrik |
Titik didih atau titik leleh | Rendah | Tinggi |
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.