Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Terkejut Temukan Air dan Bahan Organik di Asteroid Ini

Kompas.com - 11/03/2021, 19:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com- Untuk pertama kalinya, ilmuwan terkejut menemukan air dan bahan organik di asteroid. Penemuan ini memberikan pemahaman baru tentang bagaimana Bumi terbentuk.

Para ilmuwan menemukan bahan-bahan organik pada sampel dari asteroid Itokawa dalam misi Hayabusa pertama yang dilakukan Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) pada tahun 2010.

Dilansir dari The Independent, Kamis (11/3/2021), sampel berupa sebutir batuan dari asteroid itu dianalisis, dan untuk pertama kalinya bahan yang terkandung dalam material asteroid ini mengejutkan ilmuwan.

Dalam sampel itu terdapat air dan bahan organik yang bukan berasal dari dunia asing, tetapi dari asteroid itu sendiri.

Baca juga: Mirip Batu Bara, Ilmuwan Rilis Foto Sampel Material Asteroid Ryugu

 

Ilmuwan dari Royal Holloway, University of London, Inggris, menyatakan bahwa asteroid telah berevolusi selama miliaran tahun dengan memasukkan bahan cair dan organik dengan cara yang sama seperti Bumi.

Asteroid tersebut melewati panas yang ekstrem, dehidrasi dan pecah, tetapi berhasil membentuk kembali dan menghidrasi lagi menggunakan material yang diambilnya.

Studi ini menunjukkan bahwa asteroid tipe S yang paling umum datang ke Bumi, dapat saja mengandung komponen mentah kehidupan.

Baca juga: NASA Bawa 3 Instrumen Ilmiah dalam Misi Pertama ke Asteroid Trojan

 

Hasil analisis ini dapat menulis ulang pengetahuan kita tentang sejarah kehidupan di Bumi, yang sebelumnya berfokus pada asteroid tipe C yang kaya akan karbon.

"Misi Hayabusa adalah pesawat ruang angkasa robotik yang dikembangkan JAXA untuk mengembalikan sampel dari asteroid kecil di dekat Bumi bernama Itokawa, untuk dianalisis secara rinci di laboratorium Bumi," kata Dr Queenie Chan dari Departemen Ilmu Bumi di Royal Holloway.

Dr Chan menambahkan setelah dipelajari secara terperinci oleh tim ilmuwan internasional, analisis terhadap sebutir sampel asteroid yang dijuluki Amazon itu ternyata telah mengawetkan bahan organik primitif. Bahan tersebut tidak diproses dengan dipanaskan dalam 10 mikron jarak.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Asteroid antara Mars-Jupiter Bernilai 10 Juta Triliun Dollar AS

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com