Opini publik tentang standar kecantikan yang telah tertanam dalam diri menajdi salah satu pemicu munculnya body shaming.
Ketika memiliki bentuk tubuh yang berbeda dari orang lain, kemudian muncul rasa minder dan ketakutan dirundung.
Komentar negatif itu dapat mendorong orang untuk melakukan segala macam cara agar bisa mengubah bentuh tubuh agar sesuai dengan standar kecantikan masyarakat.
Individu dengan riwayat trauma, depresi, melukai diri sendiri, atau minder lebih mungkin terpengaruh oleh body shaming dan berpotensi mengembangkan gangguan makan atau terlibat dalam perilaku melukai diri sendiri.
Baca juga: Butuh Banyak Energi Untuk Lomba, Begini Diet Sehat Ala Atlet Olimpiade
Seperti halnya bullying lainnya, body shaming akan selalu ada kecuali Anda membela diri dengan cara yang positif dan sehat.
"Penting untuk melatih cinta diri dan mencoba untuk tidak membiarkan komentar negatif mengganggu Anda," kata ahli.
Selanjutnya jika Anda menyaksikan body shaming di media sosial, Anda dapat melaporkannya dan menandainya untuk konten yang tidak pantas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.