Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/08/2021, 08:36 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Selain sebagai penyedap hidangan, bawang putih sering digunakan sebagat obat herbal untuk masalah kesehatan yang berkaitan dengan jantung dan sistem darah.

Masalah tersebut termasuk tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan pengerasan pembuluh darah.

Dilansir dari WebMD, bawang putih menghasilkan zat kimia yang disebut allicin. Inilah yang tampaknya membuat bawang putih bekerja untuk masalah kesehatan tertentu.

Misal, untuk kadar kolesterol tinggi, terdapat bukti yang menunjukkan bahwa mengonsumsi bawang putih dapat mengurangi kolesterol total dan kolesterol jahat.

Bagi orang dengan kadar kolesterol tinggi, bawang putih tampaknya bekerja maksimal jika dikonsumsi setiap hari selama lebih dari 8 minggu.

Baca juga: Mengenal 5 Manfaat Bawang Putih dan Kandungan Gizinya

Meski bawang putih dapat memberikan manfaat, mengonsumsinya terlalu banyak dapat memberikan beberapa efek samping.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah efek samping terlalu banyak makan bawang putih yang penting diketahui:

1. Peningkatan risiko pendarahan

Salah satu efek samping yang paling serius dari terlalu banyak makan bawang putih adalah peningkatan risiko pendarahan, terutama bagi orang yang menggunakan pengencer darah atau menjalani operasi.

Pasalnya, bawang putih memiliki sifat antitrombotik, yang berarti dapat mencegah pembentukan gumpalan darah.

Meskipun pendarahan yang disebabkan oleh bawang putih jarang terjadi, sebuah laporan mencatat kasus pendarhan yang dialami seseorang setelah ia secara teratur makan 12 gram bawang putih atau setara dengan 4 siung per hari sebelum operasi.

Baca juga: 5 Fakta Bawang Putih, Termasuk Kaitannya sebagai Pengusir Vampir

Dalam kasus lain, seseorang mengalami perubahan warna dan memar yang berlebihan setelah operasi.

Kemungkinan penyebabnya adalah suplemen makanan yang dikonsumsi orang tersebut, yang mengandung minyak ikan dan 10 mg konsentrat bawang putih.

2. Nafas tak sedap

Bawang putih mengandung berbagai senyawa belerang, yang kerap dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan.

Namun, senyawa tersebut dapat menyebabkan bau mulut, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Efek ini terutama berlaku untuk bawang putih mentah. Memasaknya dapat mengurangi senyawa belerang dan mencegah nafas tak sedap.

Baca juga: 8 Obat Alami untuk Sakit Tenggorokan, Bisa Pakai Bawang Putih

3. Masalah pencernaan

Seperti bawang merah dan daun bawang, bawang putih juga mengandung fruktan yang tinggi, yakni sejenis karbohidrat yang dapat menyebabkan kembung dan sakit perut pada beberapa orang.

Faktanya, ketika orang-orang dengan intoleransi fruktan mengonsumsi makanan yang tinggi fruktan, kandungan tersebut sepenuhnya tidak diserap di usus kecil.

Sebaliknya, ia berjalan ke usus besar utuh dan difermentasi di usus. Proses inilah yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Berapa banyak yang aman dimakan?

Meski tidak ada rekomendasi resmi, studi menunjukkan bahwa makan 1-2 siung bawang putih per hari mungkin memberikan manfaat kesehatan.

Jika dirasa ada efek samping setelah mengonsumsi bawang putih lebih dari jumlah ini, pertimbangkan untuk mengurangi asupannya.

Memasak bawang putih sebelum memakannya juga dapat membantu mencegah efek samping seperti napas tak sedap dan masalah pencernaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com