Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Mengejutkan Tentang Penyebaran Kuman di Kamar Mandi

Kompas.com - 24/05/2021, 14:00 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Time

 

Mereka menemukan Staphylococcus, human papillomavirus (HPV), herpesvirus dan E. Coli, di antara serangga lainnya, di kamar mandi umum.

Menggunakan data dari kamar mandi rumah di Home Microbiome Project dan penelitian sebelumnya, Gibbons dan rekan-rekannya dapat melihat tren umum yang sama.

"Sebagian besar serangga di permukaan ini berasal dari manusia. Hampir semua manusia adalah pembawa HPV dan herpes," kata Gibbons.

Hanya sekitar 15 persen yang mereka temukan adalah bakteri feses.

Baca juga: 8 Cara Termudah Menghilangkan Bau Tak Sedap di Kamar Mandi

Ada risiko kesehatan yang terkait dengan kuman ini, dan beberapa kuman dapat menjadi patogen tetapi kemungkinan Anda tidak akan tertular apa pun, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian sebelumnya.

Kebanyakan bakteri usus tidak bertahan hidup ketika mereka meninggalkan tubuh, jadi bakteri tinja yang muncul di tempat-tempat seperti kamar mandi sudah mati.

Kuman dapat tersebar di dalam kamar mandi

Sebagian besar kuman di kamar mandi dapat diprediksi mulai dari toilet, tetapi dapat dengan mudah menyebar ke bagian lain ruangan (seperti tempat sikat gigi).

Berkat efek aerosol yang terjadi saat Anda menyiram toilet dengan tutupnya terbuka, bakteri dapat hinggap di tempat yang lembab dan gelap dan berkembang biak.

Baca juga: 5 Bahan untuk Membersihkan Ubin Kamar Mandi Lebih Mudah

Permukaan yang terbuka mungkin terlalu kering untuk pertumbuhan bakteri. Tetapi lingkungan yang gelap dan lembab, seperti tempat sikat gigi, dapat mendukung lebih banyak pertumbuhan mikroba.

Dalam penelitian NSF, gagang keran adalah tempat terkotor kedua di kamar mandi. Sebanyak 27 persen gagang keran terbukti positif ragi dan jamur, 9 persen terdapat coliform dan 5 persen untuk staph.

Mengeringkan tangan bisa menyebarkan bakteri

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bakteri menyebar saat menggunakan pengering tangan otomatis.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 menemukan bahwa pengering tangan udara panas mengumpulkan bakteri dari udara dan kemudian menyebarkan kuman tersebut ke tangan yang baru dicuci.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com