Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ejek Mobil Hadiah Putin untuk Kim Jong Un, AS: Semoga Garansi Panjang

Kompas.com - 22/02/2024, 08:39 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Juru bicara Amerika Serikat (AS) pada Rabu (21/2/2024) mengejek mobil hadiah dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un.

Media Pemerintah Korea Utara KCNA pada Selasa (20/2/2024) melaporkan, Kim mendapat mobil buatan Rusia untuk penggunaan pribadi oleh Vladimir Vladimirovich Putin, Presiden Federasi Rusia.

Matthew Miller selaku juru bicara Departemen Luar Negeri AS kemudian menanggapinya di hadapan wartawan di Washington, "Sejujurnya, saya tidak tahu ada yang namanya mobil mewah Rusia."

Baca juga: Putin Beri Hadiah Kim Jong Un Mobil Buatan Rusia

"Semoga Kim mendapat garansi yang lama," sindirnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Adik perempuan Kim Jong Un yaitu Kim Yo Jong mengatakan, hadiah ini memperjelas hubungan pribadi antara dua pemimpin tertinggi Rusia dan Korea Utara.

Hubungan Pyongyang dan Moskwa semakin dekat sejak Kim Jong Un bertamu ke Rusia tahun lalu.

Namun, menurut AS dan Korea Selatan, Rusia—yang merupakan kekuatan militer sejak lama—menjadi putus asa untuk menambah persenjataan sehingga beralih ke impor dari Korea Utara dan Iran.

Senada dengan pernyataan Korsel sebelumnya, AS juga menyebut hadiah mobil tadi bertentangan dengan larangan dari Dewan Keamanan PBB untuk pengiriman barang-barang mewah ke Korea Utara.

Baca juga:

“Jika ini benar, maka tampaknya Rusia sekali lagi melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang didukungnya sendiri,” ujar Miller.

Mobil paling terkenal di Rusia adalah Lada, tetapi selama Perang Dingin menjadi bahan lelucon di negara-negara Barat karena desainnya yang sederhana.

Harganya juga sangat murah untuk menarik para pembeli dengan bujer terbatas di luar blok Soviet.

Mobil itu berkembang berkat bantuan Renault asal Perancis, yang setelah invasi Rusia ke Ukraina menyerahkan 68 persen sahamnya ke perusahaan Lada yaitu AvtoVAZ dan menyerahkan aset tersebut ke Moskwa.

Baca juga: Mengenal Kereta Lapis Baja Kim Jong Un dan Kenapa Dia Jarang Naik Pesawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com