Adik Kim Jong Un Tegaskan Korea Utara Akan Segera Menyerang jika Ada Provokasi

PYONGYANG, KOMPAS.com - Kim Yo Jong pada Minggu (7/1/2024) menegaskan, bahwa Korea Utara akan segera melancarkan serangan militer untuk menanggapi setiap provokasi.

Pernyataan adik Kim Jong Un itu nyatanya datang usai Militer Korea Selatan menuding Korea Utara telah menembakkan sedikitnya 200 peluru altileri pada Jumat (5/1/2024) dan lebih dari 60 peluru artileri pada Sabtu (6/1/2024) di dekat perbatasan maritim mereka yang disengketakan.

Sementara itu, Kantor Berita Korea Selatan Yonhap melaporkan, bahwa Korea Utara kembali melepaskan tembakan pada Minggu. Yonhap mengutip keterangan resmi dari Militer Korea Selatan.

Baca juga: Korea Utara Dituding Pasok Rudal ke Rusia untuk Serang Ukraina Baru-baru Ini

"Seperti yang telah dinyatakan, Tentara Rakyat Korea (KPA) akan meluncurkan serangan militer segera jika musuh melakukan provokasi sekecil apa pun," kata Kim, dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh kantor berita pemerintah KCNA.

Meskipun Korea Selatan mengadakan latihan tembak di laut pada Jumat lalu untuk menanggapi tembakan artileri tersebut, Yonhap mengatakan tidak ada rencana untuk melakukan hal yang sama setelah kejadian pada Sabtu.

Sebagaimana dikutip dari Reuters, latihan duel pada Jumat sendiri telah memicu peringatan bagi penduduk pulau-pulau perbatasan Korea Selatan untuk mencari perlindungan di tempat perlindungan bom.

Dalam pernyataannya, Kim Yo Jong membantah penembakan pada Sabtu dan mengatakan bahwa Korea Utara telah meledakkan bahan peledak sebagai sebuah tipuan.

Militer Korea Selatan menolak pernyataan Kim sebagai perang psikologis tingkat rendah, dan mendesak Korea Utara untuk menghentikan aktivitas militer yang meningkatkan ketegangan di dekat perbatasan.

Baca juga: Ukraina Tunjukkan Bukti Rusia Tembakkan Rudal Korea Utara ke Kharkiv