Kim Jong Un Kembali Bersumpah, Tak Akan Ragu Habisi Musuh-musuhnya

SEOUL, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan bahwa negaranya tidak akan ragu-ragu menggunakan seluruh kekuatan militernya memusnahkan musuh-musuhnya.

Ini akan dilakukan jika ada yang menggunakan kekuatan untuk melawannya.

Dia menyampaikan hal ini di hari ulang tahun berdirinya militer.

Baca juga: Korut Tutup Lembaga yang Ingin Reunifikasi, Kim Jong Un: Menyatu dengan Korsel Itu Sebuah Kesalahan

Dilansir dari Reuters, Kim menyampaikan komentar tersebut dalam sebuah kunjungan ke kementerian pertahanan.

Dia meminta para prajurit untuk menegakkan ideologi Partai Pekerja yang berkuasa dan membela negara dengan nyawa mereka, kantor berita KCNA melaporkan.

"Jika musuh mencoba menggunakan kekuatan untuk melawan negara kita, kita akan membuat keputusan berani untuk mengubah sejarah dan tidak ragu-ragu untuk menggunakan semua kekuatan super kita untuk memusnahkan mereka," kata Kim.

Kim mengulangi sumpahnya untuk tidak akan pernah melakukan dialog atau negosiasi dengan Korea Selatan, yang ia sebut sebagai musuh nomor satu negaranya.

Dia bahkan mengatakan bahwa kebijakan kesiapan militer yang kuat adalah satu-satunya cara untuk memastikan perdamaian dan keamanan bagi Korea Utara.

Kim menyatakan pada pertemuan besar partai yang berkuasa pada akhir tahun 2023 bahwa reunifikasi damai tidak mungkin terjadi.

Negaranya membuat perubahan kebijakan tentang bagaimana negaranya berurusan dengan Korea Selatan, dalam sebuah perubahan besar yang mendefinisikan kembali hubungannya dengan Seoul.

Baca juga: Kim Jong Un Cap Korea Selatan sebagai Musuh Utama

Laporan KCNA mengatakan bahwa Kim melakukan kunjungan ke kementerian pertahanan dengan putrinya, Ju Ae, yang diperkirakan oleh para analis akan memainkan peran di masa depan dalam kepemimpinan negara.

Korea Utara telah menandai berdirinya militer mereka pada tanggal 8 Februari dan tahun lalu mengadakan parade militer besar-besaran pada tengah malam yang memamerkan rudal balistik antarbenua terbesarnya.

Baca juga: Hari Ulang Tahunnya Masih Jadi Misteri, Kim Jong Un Kemungkinan Berusia 40 Tahun

Media pemerintah tidak menyebutkan adanya acara berskala besar serupa tahun ini, namun mengatakan bahwa ada parade pasukan kehormatan untuk Kim di kementerian pertahanan.