Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Cap Korea Selatan sebagai Musuh Utama

Kompas.com - 10/01/2024, 12:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,KCNA

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengecap Korea Selatan sebagai musuh utama negaranya.

Ia berkata demikian saat mengunjungi pabrik-pabrik senjata besar milik Korea Utara pada awal pekan ini.

Menurut gambar-gambar yang diterbitkan oleh media Pemerintah Korea Utara, KCNA, pada Rabu (10/1/2024), Kim datang ke pabrik senjata dengan mengenakan jaket kulit hitam.

Baca juga: Hari Ulang Tahunnya Masih Jadi Misteri, Kim Jong Un Kemungkinan Berusia 40 Tahun

Ia salah satunya tampak tengah berdiri di depan senjata yang menurut para analis adalah peluncur rudal balistik jarak pendek, yang konon berkemampuan nuklir.

“Waktu bersejarah akhirnya tiba ketika kita harus mendefinisikan entitas yang disebut Republik Korea (Korea Selatan) sebagai negara yang paling memusuhi Republik Demokratik Rakyat Korea,” kata Kim seperti dilaporkan oleh KCNA.

Dalam kesempatan itu, Kim pun mendesak para pekerja pabrik untuk melakukan modernisasi dan memproduksi lebih banyak senjata.

Diberitakan KCNA, Pemimpin Korea Utara tersebut mengatakan bahwa dirinya “tidak berniat menghindari perang” dan memperingatkan bahwa dirinya tidak akan ragu untuk “memusnahkan” Korea Selatan.

Berita tentang tur pabrik tersebut muncul sehari setelah hampir 50 negara bergabung dengan Amerika Serikat dalam mengutuk dugaan transfer senjata Korea Utara ke Rusia untuk digunakan di Ukraina, yang melanggar sanksi PBB.

Gedung Putih pekan lalu menuduh Korea Utara mengirim rudal dan peluncur ke Rusia dalam apa yang disebutnya sebagai “eskalasi yang signifikan dan mengkhawatirkan” atas dukungannya terhadap upaya perang Moskwa.

Sementara itu, baru-baru ini dua negara Korea tersebut sama-sama melakukan latihan penembakan.

Baca juga: 5 Misteri Kim Jong Un, Pemimpin Tertinggi Korea Utara

Latihan tembak-menembak baru-baru ini yang dilakukan militer Korea Utara di dekat perbatasan maritim yang diperebutkan telah mendorong dilakukannya latihan balasan dan perintah evakuasi bagi penduduk di dua pulau perbatasan Korea Selatan.

Latihan penembakan yang dimulai pada Jumat lalu menandai salah satu eskalasi paling serius antara kedua belah pihak sejak 2010, ketika Korea Utara menembaki pulau Yeonpyeong, menyebabkan empat orang tewas, termasuk dua marinir.

Sebagaimana dikutip dari AFP, menurut KCNA, Kim telah mengunjungi beberapa pabrik amunisi pada Senin (8/1/2024) dan Selasa (9/1/2024) dengan didampingi oleh para pejabat senior partai dan militer Korea Utara. 

Kim menggambarkan kunjungan tersebut sebagai dorongan "dalam perjuangan untuk mencapai tujuan produksi besar di tahun baru".

Ia mengatakan bahwa meskipun Korea Utara tidak akan memicu konfrontasi secara sepihak, namun mereka tidak mempunyai niat untuk menghindari perang.

"(Jika Korea Selatan menggunakan kekerasan terhadap Korea Utara), kami tidak akan ragu untuk memusnahkan Korea Selatan dengan mengerahkan segala cara dan kekuatan yang ada di tangan kami,” ucap Kim sebagaimana dilaporkan KCNA.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com