Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Eks PM Belanda dan Istrinya Meninggal Bergandengan Tangan dengan Eutanasia

Kompas.com - 19/02/2024, 10:45 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Cuplikan lensa menangkap pasangan ini sangat mesra dengan satu sama lain seperti saat menyapa kerumunan publik atau mencoblos saat pemilu.

Eugenie juga dengan setia mendampingi van Agt saat The Rights Forum didirikan pada 2009. Organisasi ini dikenal berkomitmen mencari solusi perdamaian antara Israel dan Palestina.

Van Agt menulis banyak artikel dan dua buku tentang kondisi orang-orang Palestina yang menurutnya diperlakukan secara “tidak adil”.

Baca juga: Selandia Baru Selangkah Lagi Legalkan Euthanasia, Bagaimana dengan Ganja?

Dries van Agt digambarkan memiliki kepribadian yang menarik.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Dries van Agt digambarkan memiliki kepribadian yang menarik.
Masalah kesehatan

Pada 2019, sang mantan perdana menteri menderita stroke dan tak pulih sepenuhnya sejak itu.

Menurut The Rights Forum, ini tidak memupus upaya van Agt untuk terus mengadvokasi isu Palestina.

Namun, van Agt menjadi frustasi karena “kreativitas, konsentrasi, dan kemampuan beliau dalam berpidato terkena dampak negatif”.

Kesehatan dari Eugenie—cinta hidupnya dan pendamping setia—juga terus menurun. Dalam usia yang sama-sama menginjak 93 tahun, mereka tidak mau hidup sendirian tanpa satu dengan yang lainnya.

Mereka pun memilih eutanasia pada 5 Februari.

Dries van Agt ditunjuk sebagai Duta Besar Uni Eropa di Jepang pada 1987.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Dries van Agt ditunjuk sebagai Duta Besar Uni Eropa di Jepang pada 1987.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengucapkan belasungkawa dan memberikan penghormatan yang mengharukan kepada van Agt. Rutte menganggap van Agt “kakek buyut mertua”-nya.

Keluarga kerajaan Belanda menyoroti “kepribadiannya yang menarik dan gaya pidatonya yang penuh warna”.

Van Agt dan Eugenie meninggalkan tiga orang anak. Mereka dimakamkan di Nijmegen—kota yang menjadi saksi asmaranya.

Baca juga: Spanyol Sahkan UU Eutanasia untuk Bantu Seseorang Mengakhiri Hidup

Seperti apa eutanasia di Belanda?

Situs resmi Komisi Peninjau Eutanasia Belanda mendeskripsikan eutanasia adalah suatu keadaan ketika dokter menuruti permintaan pasien untuk mengakhiri hidupnya.

Sementara, apabila dokter membantu pasien untuk mengakhiri hidupnya sendiri, itu disebut sebagai bunuh diri dengan bantuan

Kedua praktik tersebut telah diizinkan di Belanda sejak 2002, tetapi praktiknya dikontrol secara ketat dalam undang-undang.

Permintaan eutanasia sering kali datang dari pasien yang menderita sakit tak tertahankan dan harapan sembuhnya tidak ada. Permintaan tersebut harus dibuat dengan keseriusan dan keyakinan penuh.

Pasien tidak memiliki hak mutlak untuk mendapatkan eutanasia, dan dokter juga tidak memiliki kewajiban mutlak untuk melakukan eutanasia.

Eutanasia ganda adalah metode teranyar, tetapi praktik ini kian menjadi umum.

Dari hampir 9.000 eutanasia secara individual yang dilakukan di Belanda pada 2022, 29 pasangan menjalani proses tersebut pada periode waktu yang sama.

Baca juga: Hampir 100 Paus Pilot Terdampar di Pulau Chatham, Terpaksa Di-eutanasia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com