Untuk Sabah, proses pemungutan suara bagi 158.111 pemilih terdaftar di Sabah dilaksanakan di dua lokasi di Kota Kinabalu yaitu KJRI Kota Kinabalu dan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu di Sepanggar. Sedangkan di Tawau digelar di Komplek Olahraga Tawau.
Di KJRI Kota Kinabalu, pegawai sekolah Karolus Lukas (52), dan istrinya Kasimah Pelilie Raring (50) yang sudah lebih dari 10 tahun tinggal di Malaysia, mengatakan mereka tidak akan melewatkan kesempatan untuk memilih di setiap pemilu karena itu adalah tanggung jawab mereka sebagai warga negara Indonesia.
Keduanya berkeinginan untuk mendapatkan pemimpin yang cakap dan dapat menjaga hubungan positif dengan Malaysia sebagai negara tetangga dekat.
WNI lain yang ikut memberikan hak suaranya di Tawau, Suherbu Hamide (50) asal Sulawesi Selatan, berharap pemimpin terpilih mampu mengemban tugas sebagai kepala negara dan merawat WNI yang bekerja di luar negeri.
Sementara proses pemungutan suara di Sarawak diadakan di KJRI di Kuching. Konsul Jenderal Raden Sigit Witjaksono melaporkan bahwa 80 persen masyarakat Indonesia di wilayah tersebut telah memberikan suara mereka pada pukul 14.00 waktu setempat.
Di Sarawak, total ada 64.900 WNI yang berhak memilih, dengan mayoritas 61.912 pemilih menggunakan metode kotak suara keliling dan sisanya (2.988 pemilih) memilih melalui model Tempat Pemungutan Suara (TPS) di KJRI.
Baca juga: Komisi Pemilihan Rusia Tutup Pendaftaran Capres, Siapa Saja yang Lolos Selain Putin?
"Bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah perkebunan, digunakan model kotak suara keliling yang dijaga oleh empat petugas dan seorang pengawas, yang melibatkan sekitar 500 surat suara," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.