Sejumlah negara jiran lain di kawasan juga merasakan dampak perang di Gaza. Dua negara Arab di Afrika Utara, Maroko dan Tunisia, misalnya sama-sama mencatatkan penurunan jumlah pemesanan antara 15 hingga 20 persen, lapor surat kabar Perancis Le Monde awal bulan ini.
Fenomena serupa diwaspadai oleh Pemerintah Siprus, di mana wisatawan Israel sebelumnya berjumlah rata-rata 15 persen dari total jumlah wisatawan.
Tren ini diyakini akan memicu gelombang kebangkrutan jika berlangsung lama. "Jika terjadi perang yang berkepanjangan, seluruh industri pariwisata dan terutama usaha kecil yang didominasi generasi muda Yordania, akan menderita,” kata pengusaha pariwisata Yordania Al Masri.
Periode Natal selalu menjadi waktu yang penting bagi pariwisata dan jika konflik terus berlanjut, "bahaya akan meluas ke musim berikutnya,” katanya.
Baca juga: Duduk Perkara Perang Israel-Palestina di Gaza: Titik Mula
Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul Pariwisata di Timur Tengah Lesu Karena Perang Gaza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.