Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Israel yang Dibebaskan Hamas Berbicara di Depan Umum untuk Kali Pertama, Tuntut Pemerintah

Kompas.com - 03/12/2023, 13:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Sejumlah sandera Israel yang dibebaskan dari Gaza berbicara di depan umum untuk pertama kalinya pada Sabtu (3/12/2023).

Mereka mendesak Pemerintah Israel untuk membebaskan sandera yang masih ditahan di wilayah Palestina yang dilanda perang.

Para sandera, yang sebagian besar dibebaskan dalam gencatan senjata selama tujuh hari antara Israel dan Hamas, berbicara dalam sebuah video yang disiarkan di hadapan ribuan orang dalam sebuah unjuk rasa di pusat kota Tel Aviv.

Baca juga: Pembebasan Sandera Masih Berjalan, Hamas-Israel Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata

Sebagaimana dikutip dari AFP, sejumlah sandera yang dibebaskan mendesak Pemerintah Israel mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mengupayakan pembebasan para sandera yang tersisa.

Yocheved Lifschitz (85), yang dibebaskan oleh Kelompok Hamas pada Oktober, mengatakan pemerintah punya kewajiban moral untuk membawa pulang para sandera dengan segera, tanpa ragu-ragu.

Komentar mereka muncul sehari setelah berakhirnya gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar dan Amerika Serikat.

Gencatan senjata dari Jumat (24/11/2023) hingga Jumat (1/12/2023) itu setidaknya menghasilkan pembebasan 80 sandera Israel, sebagian besar perempuan dan anak-anak, untuk ditukar dengan 240 tahanan Palestina.

Pasukan Israel kembali melancarkan serangan di Jalur Gaza pada Jumat pagi.

Berbicara dalam aksi tersebut, Yelena Trupanov, yang dibebaskan pada Rabu (29/11/2023), mengatakan kepada kerumunan orang yang berkumpul di luar Museum Seni Tel Aviv, bahwa negara harus mengembalikan putranya dari tangan Hamas.

"Kita harus mengembalikan Sasha dan yang lainnya," ucap dia.

Baca juga: Hamas Bebaskan 12 Sandera Lagi, Israel Lepas 30 Tahanan

Trupanov (50) sebelumnya sempat muncul dalam sebuah video penyanderaan yang disebarluaskan oleh Hamas beberapa minggu setelah perang pecang pada 7 Oktober.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan pada Sabtu bahwa 137 warga Israel dan warga negara asing masih disandera di Jalur Gaza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com