Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Siap Larang Visa Pemukim Israel yang Lakukan Kekerasan pada Warga Palestina

Kompas.com - 02/12/2023, 13:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

 WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah memberi tahu Israel bahwa AS akan memberlakukan larangan visa dalam beberapa minggu ke depan terhadap pemukim ekstremis Israel yang terlibat dalam kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri menyebut Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS, dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan kabinet perangnya telah membahas hal ini.

Blinken memberi tahu mereka bahwa Amerika Serikat akan mengambil tindakannya sendiri terhadap sejumlah individu yang tidak diungkapkan.

Baca juga: Israel Beri Tahu Negara-negara Arab Terkait Proposal Rencana Gaza ke Depan

Dilansir dari Guardian, Tepi Barat, salah satu wilayah di mana warga Palestina berupaya mendapatkan status negara, telah mengalami peningkatan kekerasan dalam beberapa bulan terakhir di tengah perluasan pemukiman Yahudi dan kebuntuan selama hampir satu dekade dalam upaya perdamaian yang disponsori AS.

Kekerasan tersebut, yang mencapai tingkat tertinggi dalam 15 tahun terakhir pada tahun ini, semakin meningkat setelah Israel melancarkan perang baru di Gaza sebagai respons terhadap kelompok militan Palestina Hamas yang melancarkan hari paling mematikan dalam sejarah Israel pada tanggal 7 Oktober.

Ketika dimintai tanggapan, juru bicara pemerintah Israel, Eylon Levy, mengatakan dia tidak berkomentar mengenai masalah ini. Tetapi dia mengatakan bahwa Israel dengan tegas mengutuk segala tindakan main hakim sendiri atau hooliganisme atau upaya individu untuk main hakim sendiri.

Amerika Serikat telah berulang kali menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya kekerasan di Tepi Barat dan mengatakan bahwa hal itu harus dihentikan.

Joe Biden, dalam opini Washington Post tanggal 18 November mengancam akan mengambil tindakan terhadap para pelakunya.

“Saya tegaskan kepada para pemimpin Israel bahwa kekerasan ekstremis terhadap warga Palestina di Tepi Barat harus dihentikan dan mereka yang melakukan kekerasan harus bertanggung jawab. Amerika Serikat siap untuk mengambil langkah-langkahnya sendiri, termasuk mengeluarkan larangan visa terhadap ekstremis yang menyerang warga sipil di Tepi Barat,” tulis presiden AS.

Pejabat Kementerian Luar Negeri AS, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya untuk membahas masalah-masalah sensitif, mengatakan Washington ingin Israel mengadili para pelaku namun belum melihat adanya langkah seperti itu. Larangan itu mungkin akan diberlakukan dalam beberapa minggu ke depan, kata pejabat itu.

Baca juga: Perpanjangan Gencatan Senjata Gagal, Israel Kembali Bombardir Gaza, 184 Orang Tewas

Serangan harian pemukim meningkat lebih dari dua kali lipat, menurut data PBB, sejak Hamas, yang menguasai daerah kantong pesisir Gaza di barat daya Israel.

Hamas menewaskan 1.200 warga Israel dan menyandera sekitar 240 orang. Israel sejak itu mengebom dan menginvasi Gaza, menewaskan lebih dari 15.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com