Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Beri Isyarat Lancarkan Serangan Darat ke Gaza Selatan

Kompas.com - 02/12/2023, 11:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

YERUSALEM, KOMPAS.com - Israel telah memberi isyarat bahwa mereka sedang bersiap untuk melancarkan serangan darat di Gaza selatan dalam eskalasi perang yang signifikan.

Sebelumnya, mereka menyerang Jalur Gaza pada Jumat (1/12/2023) setelah berakhirnya gencatan senjata tujuh hari, yang menyebabkan sedikitnya 178 warga Palestina tewas.

Militer negara tersebut menyebarkan selebaran di beberapa bagian Khan Younis, yang diyakini Israel sebagai basis kepemimpinan Hamas.

Baca juga: Israel Beri Tahu Negara-negara Arab Terkait Proposal Rencana Gaza ke Depan

Dilansir dari Guardian, dia memperingatkan warga untuk mengungsi lebih jauh ke selatan menuju Rafah.

Ini mendorong kelompok kemanusiaan untuk mengatakan bahwa warga Palestina berisiko dipaksa keluar sepenuhnya dari wilayah tersebut.

Dimulainya kembali permusuhan terjadi ketika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tampaknya mengabaikan seruan AS untuk melakukan kampanye militer yang lebih terkendali setelah jeda kemanusiaan dalam pertempuran tersebut berakhir.

Netanyahu mengatakan pasukan negaranya kini kian maju dan rencananya adalah kemenangan militer total.

“Kami terus berjuang dengan seluruh kekuatan kami sampai kami mencapai semua tujuan kami: kembalinya semua korban penculikan, likuidasi Hamas, dan janji bahwa Gaza tidak akan lagi menjadi ancaman bagi Israel,” katanya.

Selebaran yang dijatuhkan oleh IDF menyatakan bahwa Khan Younis, yang sebelumnya menerima serangan yang lebih ringan dibandingkan bagian utara Gaza, sekarang menjadi zona pertempuran yang berbahaya.

Kota ini hampir dibom dari udara segera setelah gencatan senjata gagal sekitar pukul 7 pagi.

Baca juga: Israel Bertekad Habis-habisan Memburu 3 Komandan Tertinggi Hamas

Rencana Israel yang direvisi adalah membagi Gaza menjadi puluhan distrik kecil, dan menuntut warga sipil melakukan evakuasi lokal di Khan Younis dan tempat lain di selatan, sebelum menyerang dengan kekuatan udara, artileri, dan pasukan darat.

Selebaran tersebut dilengkapi dengan kode QR yang terhubung ke situs web militer Israel, memetakan wilayah yang diberi nomor dan memberi tahu penduduk dalam bahasa Arab untuk melacak dan mengikuti instruksi IDF jika mereka dievakuasi.

Rohan Talbot, direktur advokasi Bantuan Medis untuk Palestina, menyamakan strategi baru ini dengan permainan Kapal Perang yang mengerikan.

Baca juga: Perpanjangan Gencatan Senjata Gagal, Israel Kembali Bombardir Gaza, 184 Orang Tewas

“Komunikasi semakin sulit dan peta ini tidak akan memberi warga Palestina perlindungan yang merupakan hak mereka berdasarkan hukum internasional," ujarnya.

"Hal ini lebih mirip dengan permainan kapal perang yang mengerikan dimana warga sipil yang ketakutan akan dibiarkan menebak-nebak kotak mana yang akan menyelamatkan nyawa mereka," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com