Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Buruk Perang Rusia-Ukraina ke Lingkungan, Hasilkan 150 Juta Ton Emisi CO2

Kompas.com - 05/12/2023, 19:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

DUBAI, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perlindungan Lingkungan dan Sumber Daya Alam Ukraina Viktoria Kireyeva pada Senin (4/12/2023) mengatakan, invasi Rusia ke Ukraina menghasilkan sekitar 150 juta ton emisi karbon dioksida.

"Perang mempunyai dampak buruk terhadap lingkungan. Udara, tanah, dan air tercemar akibat pertempuran tersebut," kata Kireyeva di sela-sela konferensi iklim COP28 di Dubai.

“Jumlah total emisi setelah 18 bulan perang diperkirakan mencapai 150 juta ton CO2, lebih besar dari emisi tahunan negara maju seperti Belgia,” lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: AS Kehabisan Uang untuk Danai Perang Ukraina Lawan Rusia

Perkiraan tersebut berasal dari Initiative on GHG Accounting of War, sekelompok ahli yang mempelajari dampak iklim dari perang Ukraina.

“Peperangan itu sendiri menyumbang 25 persen dari emisi tersebut,” papar salah satu pakar yaitu Lennard de Klerk.

Mayoritas emisi di peperangan disebabkan oleh konsumsi bahan bakar fosil oleh tentara Rusia dan Ukraina.

Banyaknya kebakaran yang sering terjadi di sepanjang garis depan akibat pertempuran, mencapai 15 persen emisi.

Baca juga:

Para ahli juga memperhitungkan emisi akibat pergerakan pengungsi dan jalan memutar pesawat yang menghindari Ukraina.

Namun, perkiraan emisi terbesar--54,7 juta ton atau sekitar sepertiga dari total emisi--merupakan proyeksi dari pembangunan kembali kota-kota yang hancur akibat perang.

Sektor konstruksi bertanggung jawab atas setidaknya 37 persen emisi karbon dioksida global, menurut PBB.

Baca juga: Serangan Terbesar di Ibu Kota Ukraina, Rusia Kerahkan 71 Drone

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com