Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Papua Nugini Akan Rekrut Polisi Australia, Apa Alasannya?

Kompas.com - 05/12/2023, 17:16 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

PORT MORESBY, KOMPAS.com - Papua Nugini akan merekrut polisi Australia untuk posisi-posisi penting di kepolisian nasionalnya di bawah kesepakatan keamanan yang akan ditandatangani pekan ini.

Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape dilaporkan telah dijadwalkan akan berkunjung ke Canberra pada Kamis (6/12/2023) untuk menandatangani perjanjian keamanan tersebut.

"Pengaturan keamanan ini adalah untuk kepentingan terbaik Papua Nugini dan juga untuk Australia dan kepentingan keamanan regionalnya," kata Marape dalam sebuah pernyataan pada Selasa (5/12/2023).

Baca juga: Gunung Berapi Ulawun Meletus, Papua Nugini dalam Keadaan Siaga

Perjanjian keamanan Australia ditunda setelah muncul reaksi dari beberapa politisi oposisi Papua Nugini terhadap kesepakatan pertahanan dengan Amerika Serikat pada Mei lalu.

Menurut mereka, kesepakatan dengan AS melanggar kedaulatan Papua Nugini dengan memberikan akses ke pelabuhan dan bandara, serta dapat melibatkan negara dalam persaingan strategis antara Amerika Serikat dan China.

China sendiri telah membentuk hubungan keamanan dan kepolisian dengan negara tetangga Kepulauan Solomon pada tahun lalu.

Papua Nugini, yang terletak beberapa kilometer di sebelah utara Australia, juga sebenarnya sedang didekati oleh China di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara besar tersebut.

"Ini menunjukkan komitmen kami kepada Australia sebagai salah satu mitra keamanan tradisional kami sekarang dan di masa depan," kata Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Tkatchenko kepada Reuters dalam sebuah wawancara telepon.

Tkatchenko menjelaskan, pertahanan dan kepolisian internal bagian utama dari perjanjian keamanan dengan Australia, sembari menghormati kedaulatan PNG, serta membantu para petani untuk memenuhi aturan biosekuriti Australia yang ketat dan meningkatkan teknologi biometrik untuk bandara.

"Saling menghormati satu sama lain adalah hal yang paling penting," jelasnya.

Baca juga: Papua Nugini Jadi Negara Ke-5 yang Buka Kedutaan di Yerusalem, PM James Marape Jelaskan Alasannya

Lonjakan kejahatan

Polisi Papua Nugini pada tahun ini telah berjuang dengan lonjakan kejahatan dengan kekerasan.

PM Marape telah menyoroti masalah hukum dan ketertiban di negaranya.

Lagi pula, kata dia, meningkatkan keamanan akan membantu menarik investasi asing di sektor sumber daya yang sedang berkembang di Papua Nugini.

"Ini adalah masalah besar dan Australia dapat sangat membantu kami," kata Tkatchenko, yang memulai negosiasi dengan Australia untuk kesepakatan tersebut tahun lalu.

Perjanjian tersebut mencakup opsi bagi polisi Australia untuk bekerja secara langsung untuk Kepolisian Kerajaan Papua Nugini berdasarkan kontrak.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com