Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer AS Akan Punya Akses Tanpa Hambatan di Pangkalan Papua Nugini

Kompas.com - 15/06/2023, 15:48 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Militer AS dapat mengembangkan dan beroperasi dari pangkalan di Papua Nugini.

Ini hasil dari pakta keamanan penting yang merupakan bagian dari upaya Washington untuk mengepung China di Pasifik.

Teks lengkap dari kesepakatan itu diajukan di parlemen Papua Nugini pada Rabu (14/6/2023).
malam dan diperoleh oleh AFP, yang menyoroti rincian yang telah dijaga ketat sejak pakta tersebut ditandatangani pada bulan Mei.

Baca juga: Biden Akan ke Papua Nugini, Kunjungan Pertama Presiden AS dalam 1 Abad

Dengan persetujuan Papuan Nugini (PNG), AS dapat menempatkan pasukan dan kapal di enam pelabuhan dan bandara utama, termasuk pangkalan angkatan laut Lombrum di Pulau Manus dan fasilitas di ibu kota, Port Moresby.

Washington akan memiliki akses tanpa hambatan ke lokasi untuk memposisikan peralatan, pasokan, dan material. AS juga memiliki akses eksklusif dari beberapa zona pangkalan, yang jadi tempat pengembangan dan kegiatan konstruksi dapat dilakukan.

Perjanjian tersebut membuka pintu bagi Washington untuk membangun jejak militer baru di Pasifik barat, pada saat meningkatnya persaingan dengan Beijing.

Rincian itu muncul ketika presiden negara pulau Pasifik Palau mengatakan kepada Reuters bahwa dia telah meminta AS untuk meningkatkan patroli perairannya setelah beberapa serangan baru-baru ini oleh kapal-kapal China ke zona ekonomi eksklusifnya.

Presiden Palau Surangel Whipps Jr, mengatakan dalam sebuah wawancara dia juga akan menyambut kehadiran militer AS yang lebih besar, dengan pasukan yang ditempatkan di samping tim penjaga pantai dan aksi sipil yang ada.

Palau mengidentifikasi kapal-kapal China di perairannya baru-baru ini pada bulan Mei, ketika sebuah kapal tampaknya sedang mengamati area dekat kabel serat optik yang penting untuk komunikasi Palau, kata Whipps.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Gempa Papua Nugini | Wagner Rebut Bakhmut

“Tidak peduli apa, kita akan berada di tengah-tengah apa pun yang terjadi, jadi penting bagi kita untuk dilindungi,” kata Whipps saat berkunjung ke Tokyo pada hari Rabu.

"Untuk mendapatkan perdamaian, Anda harus memproyeksikan kekuatan," tambahnya.

Pentagon dan kementerian luar negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Palau memiliki pakta berusia puluhan tahun dengan Washington di mana AS mempertahankan tanggung jawab atas pertahanannya dan memberikan bantuan ekonomi.

Di Palau, akses ke Lombrum dapat digunakan untuk memperkuat fasilitas AS di Guam di utara, yang dapat menjadi kunci jika terjadi konflik terkait Taiwan.

Perdana Menteri PNG, James Marape, terpaksa mempertahankan kesepakatan itu dari gelombang protes dan kritik, dengan beberapa lawan mempertanyakan apakah PNG menandatangani kedaulatannya.

Baca juga: Gempa Kuat Guncang Papua Nugini, Kerusakan Besar Mengintai, Terasa sampai Jayapura

"Kami telah membiarkan militer kami terkikis dalam 48 tahun terakhir," katanya kepada parlemen pada Rabu malam. “Kedaulatan ditentukan oleh kekokohan dan kekuatan militer Anda.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com