Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/04/2023, 11:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PORT MORESBY, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mengunjungi Papua Nugini dalam perjalanan singkat dan simbolis, kata Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Tkatchenko pada Kamis (26/4/2023).

Kunjungan itu akan menjadikan Biden sebagai Presiden AS pertama yang ke Papua Nugini dalam setidaknya satu abad.

Biden berencana singgah di ibu kota Port Moresby pada Mei saat melakukan perjalanan antara KTT G7 di Jepang dan KTT Quad di Sydney, Australia, ujar Tkatchenko.

Baca juga: Uang Tunai Rp 6,6 Miliar Ditemukan dalam Koper di Tengah Pemilu Papua Nugini, Anak Perdana Menteri Ditangkap

"Dia akan datang tanggal 22 (Mei) pagi, dan akan berada di sini hanya selama tiga jam," ucap Tkatchenko, dikutip dari kantor berita AFP.

Tkatchenko menambahkan bahwa pembicaraan diperkirakan akan fokus pada ekonomi, keamanan, dan perubahan iklim.

Perjalanan kepresidenan ini menunjukkan kepentingan strategis Papua Nugini yang berkembang pesat, seiring AS dan para sekutunya yang terus bersaing dengan China untuk mendapatkan pengaruh di Asia-Pasifik.

Presiden China Xi Jinping sempat mengunjungi Port Moresby pada 2018 dan disambut meriah. Bendera China dikibarkan di seluruh ibu kota dan iring-iringan mobilnya melewati kerumunan massa.

Baca juga:

Belakangan ini, para pejabat AS dan Australia khawatir dengan pesatnya peningkatan investasi China di Papua Nugini, negara Melanesia yang kaya sumber daya.

Ada juga kekhawatiran China mencoba membangun pos militer, yang mendorong Washington melontarkan ide mendirikan fasilitas angkatan laut bersama di Pulau Manus.

Sejumlah Menteri Luar Negeri AS pernah berkunjung ke Papua Nugini sebelumnya, termasuk Hillary Clinton dan kemudian Wakil Presiden AS Mike Pence pada 2018.

Pence turun tangan ketika Presiden Donald Trump membatalkan kehadirannya di KTT regional.

Menurut catatan Departemen Luar Negeri AS sejak masa pemerintahan Theodore Roosevelt pada 1901, tidak ada presiden AS yang pernah mengunjungi Papua Nugini.

Baca juga: Salah Beli, Papua Nugini Jual 40 Maserati dengan Diskon Rp 400 Juta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com