Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Finlandia, Estonia Akan Tutup Perbatasan dengan Rusia

Kompas.com - 30/11/2023, 09:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TALLINN, KOMPAS.com - Estonia pada Rabu (29/11/2023) mengatakan, pihaknya siap menutup perbatasan dengan Rusia, mengikuti langkah yang dilakukan Finlandia.

Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna berujar, situasi di perbatasan Finlandia yang mengalami lonjakan migran tidak berdokumen dalam beberapa pekan terakhir adalah serangan hibrida terang-terangan yang dilakukan Rusia.

Menurut rilis Kementerian Luar Negeri Estonia, Tsahkna menambahkan bahwa negara Baltik itu siap menutup perbatasannya dengan Rusia dan mempertahankan diri dari serangan hibrida apa pun.

Baca juga: Finlandia Akan Tutup Semua Perbatasan dengan Rusia 2 Pekan

Estonia yang merupakan negara pecahan Uni Soviet kini menjadi pendukung setia Ukraina dalam melawan invasi Rusia.

“Ini bukti lebih lanjut Rusia tak hanya berperang di Ukraina; sebaliknya ia menimbulkan ancaman bagi negara-negara lain dengan serangan hibridanya,” kata Tsahkna tentang situasi di Finlandia, dikutip dari kantor berita AFP.

Komentarnya dilontarkan ketika mengikuti pembicaraan para menteri negara-negara Baltik dan Nordik di Brussels.

Baca juga:

Pemerintah Estonia menambahkan, para menteri mengatakan pada pertemuan tersebut bahwa mereka siap membantu Finlandia jika diperlukan.

Pada Selasa (28/11/2023), Finlandia mengumumkan penutupan penyeberangan terakhirnya dengan Rusia. Negara itu sepanjang 1.340 kilometer dengan Rusia.

Perbatasan Finlandia dan Estonia dengan Rusia adalah perbatasan luar Uni Eropa dan NATO.

Baca juga: Putin Bantah Rusia Dalang Kebocoran Pipa Gas Finlandia-Estonia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com