Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

St. Mary College Australia Selami Kekayaan Budaya Indonesia Bersama KJRI Sydney

Kompas.com - 14/09/2023, 14:33 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Aktivitasnya terdiri dari bermain angklung, menorehkan canting batik di atas kain, memperagakan gerakan pencak silat, menirukan gerakan tari bali, dan mendengarkan cerita sejarah hubungan Australia-Indonesia melalui story telling.

Baca juga: Meriahkan Peringatan HUT Ke-77 RI, KJRI Sydney Gelar Perayaan di Taronga Zoo

Ny. Fanny bersama Ny. Rizky dari DWP memandu langsung kegiatan workshop batik

"Teknik pembuatan batik dengan metode canting memang membutuhkan ketelitian tinggi. Tekstur dan motif batik dibuat manual menggunakan tangan. Tidak heran jika membatik dengan canting bisa memakan waktu 2 – 3 bulan," jelas Ny. Fanny.

Salah satu murid lainnya yang mengikuti seni membatik menuturkan bahwa membatik membutuhkan konsentrasi karena harus teliti dan hati hati menaruh canting pada kain supaya tetap berada dalam motifnya.

Meski butuh keseriusan tapi sangat menyenangkan dapat menuangkan ide ke dalam gambar dengan cara yang berbeda dari yang dilakukan banyak pelukis.

"Unik dan menyenangkan," ungkapnya singkat. 

Pada sesi story telling, siswi sangat terkesan dengan paparan mengenai eratnya hubungan indonesia dan Australia, bagaimana Australia memberikan dukungannya pada masa awal kemerdekaan Indonesia menjadi bagian yang sangat disukai murid.

Salah satu murid, Stella mengatakan dari empat kegiatan yang diikutinya, story telling adalah yang paling disukai.

“Saya paling suka story telling karena saya suka belajar sejarah,” ujarnya.

Demikian juga pertunjukan pencak silat, murid dengan seksama memperhatikan gerakan seni bela diri yang unik dan memiliki karakter yang berbeda dengan seni bela diri lainnya di mata para siswi.

Setelah melalui empat kegiatan, para siswi dan guru lalu dimanjakan oleh Tari Baris Tunggal Bali dan Poco-poco bersama, juga ada sajian kuliner khas Nusantara dari Nani’s food truck, salah satu penyedia makanan khas Indonesia yang berlokasi di Wollongong.

Sekolah yang berlokasi di North Wollongong, NSW-Australia tersebut merupakan sebuah sekolah khusus anak perempuan dengan jumlah siswi lebih dari 1000 orang dan 65 orang di antaranya bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran pilihan.

Program IGtS oleh KJRI Sydney secara rutin dilakukan di sekolah Australia yang mengajarkan bahasa Indonesia.

Salah satu tujuan IGtS ini adalah mengenalkan seni dan budaya Indonesia. Memberikan muatan-muatan budaya Indonesia di dalam pemelajaran bahasa Indonesia diharapkan dapat membantu penutur asing dalam mengaktualisasikan diri secara tepat di dalam bahasa Indonesia dan sesuai dengan kultur orang Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com