Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2023, 12:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Lukisan Vincent van Gogh yang hilang dicuri 3,5 tahun lalu ditemukan dalam kondisi tergores tapi bisa diperbaiki.

Pencuri merampas lukisan berjudul Parsonage Garden at Nuenen in Spring tersebut pada tengah malam tahun 2020 saat dipinjamkan dari Museum Groninger ke Museum Singer Laren di dekat Amsterdam.

Mahakarya seharga hingga 6 juta euro (Rp 98,78 miliar) itu dikembalikan oleh orang tak dikenal kepada detektif seni Arthur Brand pada Senin (11/9/2023).

Baca juga: Lukisan Van Gogh yang Dicuri Saat Belanda Lockdown Ditemukan

Arthur Brand dikenal sebagai "Indiana Jones" di dunia seni atas hasil kerjanya melacak dan menemukan karya seni yang dicuri.

Brand kemudian mengambil lukisan yang ditutupi bungkus gelembung (bubble-wrap), sarung bantal, dan dimasukkan ke tas IKEA biru itu, tetapi tampaknya tidak luput dari kerusakan.

“Kondisinya rusak karena goresan, sehingga tidak dalam kondisi sempurna tetapi bisa diperbaiki,” kata Direktur Museum Groninger Andreas Bluhm dalam wawancara dengan jurnalis AFP.

“Saat dimasukkan ke tas IKEA, tentu saja suhunya panas, jadi tidak ideal. Sudah 3,5 tahun menderita,” lanjutnya.

“Tetapi menaruhnya di tas yang sama cukup aman. karena itu cara paling tidak mencolok untuk membawanya. Tak seorang pun akan curiga."

Baca juga:

Lukisan itu sekarang berada di Museum Van Gogh di Amsterdam dan sedang diperiksa. Kemungkinan perlu waktu sebelum karya tersebut bisa dilihat publik lagi.

“Bahkan pihak yang melakukan restorasi tidak bisa memberitahu berapa lama waktu yang dibutuhkan. Mungkin berbulan-bulan, bukan berminggu-minggu,” ungkap Bluhm.

Meski begitu, Bluhm memiliki harapan goresannya dangkal karena Van Gogh melukisnya di atas kertas yang direkatkan pada panel kayu tebal, bukan di atas kanvas.

Baca juga: Pencuri Lukisan Vincent van Gogh Dipenjara 8 Tahun di Belanda

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-652 Serangan Rusia ke Ukraina: Pilpres Rusia Digelar 17 Maret | Produksi Senjata AS Pindah ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-652 Serangan Rusia ke Ukraina: Pilpres Rusia Digelar 17 Maret | Produksi Senjata AS Pindah ke Ukraina

Global
Peran Besar Inggris dalam Membangun Singapura Jadi Kota Metropolitan

Peran Besar Inggris dalam Membangun Singapura Jadi Kota Metropolitan

Internasional
6 Poin Perkembangan Terkini Perang Israel-Hamas

6 Poin Perkembangan Terkini Perang Israel-Hamas

Global
Beredar Video Tentara Israel Tembak Pria Difabel Palestina di Tepi Barat

Beredar Video Tentara Israel Tembak Pria Difabel Palestina di Tepi Barat

Global
Venezuela dan Guyana Bersitegang Terkait Sengkela Wilayah, Sejumlah Negara Khawatir

Venezuela dan Guyana Bersitegang Terkait Sengkela Wilayah, Sejumlah Negara Khawatir

Global
Pasukan Israel Gempur Gaza Selatan, Warga Sipil: Tak Ada Tempat Aman

Pasukan Israel Gempur Gaza Selatan, Warga Sipil: Tak Ada Tempat Aman

Global
Biden Telepon Netanyahu, Tekankan Perlindungan Warga Sipil di Gaza

Biden Telepon Netanyahu, Tekankan Perlindungan Warga Sipil di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Penembakan Kampus Las Vegas | UNESCO Masukkan Buka Puasa

[POPULER GLOBAL] Penembakan Kampus Las Vegas | UNESCO Masukkan Buka Puasa

Global
Meta Mulai Mengenkripsi Pesan Sepenuhnya di Facebook dan Instagram

Meta Mulai Mengenkripsi Pesan Sepenuhnya di Facebook dan Instagram

Global
Boris Johnson Meminta Maaf pada Keluarga Korban Covid-19 Inggris

Boris Johnson Meminta Maaf pada Keluarga Korban Covid-19 Inggris

Global
Taylor Swift Dinobatkan sebagai Tokoh Tahun Ini Versi Majalah Time

Taylor Swift Dinobatkan sebagai Tokoh Tahun Ini Versi Majalah Time

Global
2 Bulan Perang Israel-Hamas, 16.248 Warga Palestina Tewas, DK PBB Tak Juga Ambil Tindakan

2 Bulan Perang Israel-Hamas, 16.248 Warga Palestina Tewas, DK PBB Tak Juga Ambil Tindakan

Global
Singapura dan China Merencanakan Kebijakan Bebas Visa Bersama Selama 30 Hari

Singapura dan China Merencanakan Kebijakan Bebas Visa Bersama Selama 30 Hari

Global
Pemerintah Tak Dikenal Dilaporkan Memata-matai Pengguna Apple dan Google Lewat Notifikasi Push

Pemerintah Tak Dikenal Dilaporkan Memata-matai Pengguna Apple dan Google Lewat Notifikasi Push

Global
Menilik Seberapa Sukses Proyek Belt and Road Initiative China

Menilik Seberapa Sukses Proyek Belt and Road Initiative China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com