Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2023, 10:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menerima undangan Kim Jong Un untuk mengunjungi Korea Utara, menurut kantor berita Pemerintah Korut KCNA pada Kamis (14/9/2023).

Undangan tersebut diberikan pada akhir pertemuan Kim Jong Un dengan Putin di Rusia, Rabu (13/9/2023).

“Kim Jong Un dengan sopan mengundang Putin untuk mengunjungi DPRK pada waktu yang tepat”, tulis KCNA, merujuk pada singkatan nama resmi Korea Utara.

Baca juga: Pertemuan Kim Jong Un-Putin: Santap Siang Mewah, Minum Anggur dan Saling Memuji

"Putin menerima undangan tersebut dengan senang hati dan menegaskan kembali keinginannya untuk selalu meneruskan sejarah dan tradisi persahabatan Rusia-DPRK," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Kim Jong Un pada Rabu berkata kepada Putin, dia yakin Rusia akan meraih kemenangan besar atas musuh-musuhnya.

Rusia menjadi paria di Barat setelah melancarkan invasi ke Ukraina tahun lalu, dan berupaya memperkuat aliansi dengan para pemimpin lain yang dikucilkan negara-negara demokratis.

Putin memuji penguatan kerja sama dan persahabatan antara Rusia dan Korea Utara saat menjamu Kim Jong Un di bandariksa Timur Jauh.

Kepada wartawan dia menyampaikan, ada kemungkinan kerja sama militer Rusia dengan Korea Utara.

Putin sebelumnya mengatakan bahwa Moskwa dapat membantu Pyongyang membangun satelit.

Baca juga: Isi Pertemuan Kim Jong Un dan Putin di Rusia

Di Amerika Serikat (AS), juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller menggambarkan kerja sama apa pun dari kedua negara tersebut cukup meresahkan dan berpotensi melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB.

Menurut para pejabat dan pakar AS, Rusia tertarik membeli amunisi Korea Utara untuk digunakan di Ukraina.

Ketika Kim Jong Un di Rusia, Korea Utara menembakkan dua rudal balistik pada Rabu, kata militer Korea Selatan, terbaru dalam serangkaian uji coba yang mengabaikan sanksi.

Baca juga: Mengenal Kereta Lapis Baja Kim Jong Un dan Kenapa Dia Jarang Naik Pesawat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ini Alasan Tembok Besar China Dibangun

Ini Alasan Tembok Besar China Dibangun

Internasional
Israel: Serangan yang Tewaskan Jurnalis di Lebanon Terjadi di Zona Tempur Aktif

Israel: Serangan yang Tewaskan Jurnalis di Lebanon Terjadi di Zona Tempur Aktif

Global
Misteri Tomat yang Hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional Akhirnya Terpecahkan

Misteri Tomat yang Hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional Akhirnya Terpecahkan

Global
AS Setujui Penjualan Amunisi Darurat ke Israel

AS Setujui Penjualan Amunisi Darurat ke Israel

Global
Beri Pernyataan Menjurus Antisemitisme, Rektor Universitas Bergengsi AS Mundur

Beri Pernyataan Menjurus Antisemitisme, Rektor Universitas Bergengsi AS Mundur

Global
Rangkuman Hari Ke-654 Serangan Rusia ke Ukraina: Perundingan Damai Tak Realistis | Gelombang Rudal Rusia

Rangkuman Hari Ke-654 Serangan Rusia ke Ukraina: Perundingan Damai Tak Realistis | Gelombang Rudal Rusia

Global
AS Akan Jual 14.000 Peluru Tank ke Israel Tanpa Persetujuan Kongres

AS Akan Jual 14.000 Peluru Tank ke Israel Tanpa Persetujuan Kongres

Global
Houthi Sebut Akan Targetkan Semua Kapal yang Menuju Israel Tanpa Pandang Bulu

Houthi Sebut Akan Targetkan Semua Kapal yang Menuju Israel Tanpa Pandang Bulu

Global
Saat Korban Tewas di Gaza Capai 17.700 Orang, Netantahu Sebut Ini Perang yang Adil

Saat Korban Tewas di Gaza Capai 17.700 Orang, Netantahu Sebut Ini Perang yang Adil

Global
[UNIK GLOBAL] Anak Ajaib Kini Menganggur | Kutukan Firaun Nyata?

[UNIK GLOBAL] Anak Ajaib Kini Menganggur | Kutukan Firaun Nyata?

Global
Austria Akhiri Penangguhan Bantuan untuk Palestina

Austria Akhiri Penangguhan Bantuan untuk Palestina

Global
Retno Marsudi: Relawan WNI dari MER-C Berhasil Dievakuasi dari Gaza

Retno Marsudi: Relawan WNI dari MER-C Berhasil Dievakuasi dari Gaza

Global
AS, Korea Selatan, dan Jepang Sepakati Inisiatif Baru, Hadapi Ancaman Siber Korea Utara

AS, Korea Selatan, dan Jepang Sepakati Inisiatif Baru, Hadapi Ancaman Siber Korea Utara

Global
Jelang Pemilu, Taiwan Laporkan Aktivitas Militer China Dekat Selat Taiwan

Jelang Pemilu, Taiwan Laporkan Aktivitas Militer China Dekat Selat Taiwan

Global
Dampak Penting Perjanjian Bebas Visa Singapura dan China

Dampak Penting Perjanjian Bebas Visa Singapura dan China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com